Fasilitas Publik Malang Raya
Respons Anggota DPRD Terkait Kondisi Halte di Kota Batu yang Tak Terawat
Sejumlah halte buah dan sayur di Kota Batu telah dibongkar oleh dinas terkait karena dinilai tak berfungsi
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Sejumlah halte buah dan sayur di Kota Batu telah dibongkar oleh dinas terkait karena dinilai tak berfungsi dan kondisinya yang kumuh tak terawat.
Pembongkaran itu dilakukan, selain telah melewati kajian dari Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR, juga berdasarkan usulan dari anggota DPRD Kota Batu.
“Halte yang dibangun saat zamannya Pak Eddy Rumpoko itu dulu untuk anak sekolah atau orang yang mau naik angkot biar tidak kepanasan."
"Tapi seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, banyak orang bawa sepeda motor dan mobil, akhirnya sekarang yang naik angkot sepi dan jarang orang yang naik angkot, itu membuat halte-halte itu tidak berfungsi lagi,” kata Anggota DPRD Kota Batu, Khamim Tohari kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Ada 3 JPO dan 5 Halte di Kota Batu, Begini Kondisinya Sekarang, Ada yang Sudah Dirobohkan
Selain membuat kesan kumuh dan kotor karena tak ada peremajaan cat dan sebagainya, halte-halte itu juga sering disalah-gunakan.
Hal itulah yang membuat dewan menganjurkan agar dibongkar.
“Karena banyak yang mangkrak dan kelihatan kotor sehingga merusak pemandangan, belum lagi banyak untuk tidur anak-anak punk."
"Selain itu juga terkadang buat kencing. Jadi kami ajukan untuk pembongkran,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pembongkaran halte-halte itu penataan Kota Batu sebagai kota wisata dapat lebih baik.
“Biar lebih bagus dan rapi karena Batu kota wisata sehingga menunjang untuk pariwisata,” pungkasnya.
Lokasi halte yang dibongkar yakni yang berada di Jalan Sultan Agung, Jalan Agus Salim, Jalan Brantas, Jalan Beji dan Jalan Trunojoyo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.