Sudah Lebih 500 Orang yang Jalani Tes Virus Corona atau Covid-19 di RS UA, Usulkan Satgas Gabungan

Jumlah pemeriksaan covid-19 di RS UA yang tembus 500 orang itu terhitung sejak dibukanya layanan di poli khusus sejak lima hari yang lalu.

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana
Poli Khusus yang dibuka RSUA untuk tes Covid-19,Senin (16/3/2020). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya yang sebelumnya disebut RS Unair mencatat sudah ada lebih dari 500 orang pasien dalam pantauan yang menjalani tes virus corona atau Covid-19.

Jumlah pemeriksaan covid-19 di RS UA itu terhitung sejak dibukanya layanan di poli khusus sejak lima hari yang lalu.

Untuk sementara, RSUA membatasi jumlah pasien yang dilayani per harinya, 100 pasien.

Tak Ada Lockdown Virus Corona di Malang Maupun Jatim, Gubernur Khofifah : Tak Perlu Panik Belanja

Ini Dua Rumah Sakit di Kabupaten Malang Jadi Rujukan Pasien Virus Corona, Terkendala Penyediaan APD

Kelemahan Persib Bandung Terlihat Usai Menang dari Arema FC , Pelatih Akui Selalu Kecolongan 1 Hal

Hal ini karena keterbatasan SDM (sumber daya manusia) yang menangani.

Banyaknya masyarakat yang memeriksakan diri untuk deteksi Covid-19, membuat poihak RS UA mengusulkan ke Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk membentuk Satgas Gabungan.

"Usulan kami ini karena tenaga terbatas tetapi peminat untuk periksa banyak, kami usul ke Dinas Kesehatan untuk membuat Satgas Gabungan dari berbagai RS di Surabaya untuk saling menguatkan dalam memberikan kelayakan pemeriksaan," ujar Direktur Utama RSUA Prof Nasronudin, Senin (16/3/2020).

Nasron menambahkan, sebagai salah satu RS yang ditunjuk oleh pemerintah dari sekian ratus RS rujukan yang mewakili PTN, pihaknya berusaha memberikan layanan yang terbaik.

"Namun, jika ada beberapa hal yang kurang memuaskan, pihaknya berharap agar masyarakat bisa diterima. Mengingat situasi ini merupakan kondisi yang tidak lazim," ujarnya.

Pihaknya berharap wabah Covid-19 ini segera berakhir. Untuk itu diperlukan kerja bersama dari berbagai pihak agar pandemi tersebut tidak semakin meluas.

Ketua Satgas Corona RSUA, dr Prastuti Asta Wulaningrum SpP mengatakan dengan dibatasinya 100 pasien yang ditangani per hari akan meminimalisir terjadinya interaksi antarpasien yang melakukan tes corona di Poli Khusus RSUA.

Dijelaskannya, dari sekian pasien yang melakukan tes, ada kategori orang-orang sehat tanpa gejala, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Saat ini, tercatat ada sembilan pasien yang melakukan rawat inap. Dengan rincian tiga orang PDP dan enam orang berstatus ODP.

"Sebagian besar dari pasien yang melakukan tes corona di RSUA bisa melakukan rawat jalan," katanya.

Prastuti meminta masyarakat untuk tidak panik dan lebih dahulu mengenali gejala-gejala Covid-19 sebelum memeriksakannya ke RSUA.

Dengan itu, pelayanan RSUA akan lebih maksimal.

"Kepanikan terjadi karena ketidaktahuan masyarakat," ujarnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved