Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang 28 Maret: 8 Pasien Positif Covid-19 & Alat Pelingdung Diri Kini Langka
UPDATE Virus Corona di Malang 28 Maret: 8 Pasien Positif Covid-19 & Alat Pelingdung Diri Kini Langka
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga Sabtu 28 Maret 2020 di mana ada 8 pasien yang positif terjangkit Covid-19 dari Kota dan Kabupaten Malang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 3 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kota Malang.
Sedangkan, Kabupaten Malang memiliki 5 kasus pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Sementara itu, dari kedua daerah, total ada 28 orang pasien yang dalam pengawasan atau PDP dengan rincian 12 orang di Kota Malang dan 16 orang di Kabupaten Malang.
Di Kota Malang sendiri ada sebanyak 142 orang yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Sedangkan di Kabupaten Malang memiliki jumlah ODP yang lebih sedikit yakni 49 orang.
Berikut adalah beberapa update perkembangan penanganan virus corona di Kota Malang dan Kabupaten Malang yang berhasil tim SURYAMALANG.COM rangkum dari liputan di lapangan:
1. Kota Malang Mulai Kekurangan Alat Pelingdung Diri (APD) untuk Tangani Pasien Covid-19
Kota Malang mulai kekurangan Alat Pelingdung Diri (APD), seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan alat kesehatan lain.
"Kami sudah laporkan kejadian ini ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim)," ucap dr Husnul Muarif, Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/3/2020).
Kini Pemkot Malang menambahkan anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 9,9 miliar.
Anggaran ini untuk APD, pembuatan bilik sico, sprayer, laboratorium kesehatan, dan alat kesehatan.
Husnul menyampaikan pihaknya sudah koordinasi dengan pihak distributor atau penyedia alat APD agar bisa segera diberikan ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan masyarakat yang membutuhkan APD.
"Sesuai rekomendasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), kami masih menunggu dari distributor, karena ini sudah sesuai perundang-undangan," ucapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang ini menyampaikan rumah sakit rujukan Covid-19 akan mendapat pasokan APD.