Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang 28 Maret: 8 Pasien Positif Covid-19 & Alat Pelingdung Diri Kini Langka
UPDATE Virus Corona di Malang 28 Maret: 8 Pasien Positif Covid-19 & Alat Pelingdung Diri Kini Langka
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang akan mendapat bantuan langsung dari Kemenkes RI.
Sedangkan rumah sakit RKZ, RS Lavalette, dan RS Soepraoen akan mendapat bantuan dari Dinkes Jatim.
"Sebenarnya juga ada anggaran untuk rumah sakit lain di luar rujukan. Tapi kami masih kesulitan untuk mencari APD," ujarnya.
Sementara itu, Pemkot Malang mendapat undangan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Wali Kota Malang, Sutiaji memerintahkan Plt Kepala Dinkes Kota Malang untuk memenuhi undangan tersebut.
"Semoga undangan itu kami mendapatkan bantuan APD yang memang kami butuhkan dalam penanganan Covid-19," ucap Sutiaji, Kamis malam (26/3/2020).
Sutiaji menyampaikan APD merupakan peralatan penting bagi petugas medis, terutama bagi petugas medis yang langsung menangani pasien PDP Corona.
"Alat ini untuk petugas medis agar bisa melindungi dirinya," ucapnya.
Pihaknya sudah meminta terkait dengan kebutuhan masker dan hand sanitizer di Kota Malang.
Agar nantinya dapat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan kepada petugas medis.
"Untuk masker kami minta 1 Juta pcs. Tapi hanya dikasih 500 ribu pcs saja. Sementara untuk hand sanitizer kami minta 3.000 liter. Selanjutnya biar BPBD yang memberikan rekom. Nanti kalau sudah kami sebarkan ke masyarakat," tandasnya.
2. Pemkab Malang Dapat 200 Rapid Test dari Pemprov Jatim
Pemkab Malang mendapat bantuan 200 rapid test atau alat uji virus corona dari Pemprov Jatim.
Pemkab akan membagikan alat tersebut ke tiga rumah sakit rujukan di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo menerangkan RSUD Kanjuruhan akan mendapat 120 unit, RS Wava Husa Kepanjen mendapat 20 unit, dan RS Prima Husada mendapat 60 unit.