Virus Corona di Jatim

8 Tenaga Medis Terdeteksi Positif Covid-19 Berdasarkan Hasil Rapid Test 2.020 orang di Jatim

Hingga petang ini, total ada sebanyak 2.020 orang yang sudah menjalani rapid test. Setidaknya ada 8 orang tenaga medis di Jatim yang diduga terinfeksi

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sugiharto
Update data pelaksanaan rapid test covid-19 yang sudah digelar hingga Selasa (31/3/2020). Hasilnya, terdeteksi 49 orang positif termasuk 8 tenaga medis 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sejumlah Tenaga medis di Jatim diduga terinfeksi virus corona .

Setidaknya ada 8 orang tenaga medis di Jatim yang diduga  terinfeksi virus corona ini. 

Temuan baru ini didapat berdasarkan hasil rapid test yang digelar serentak di beberapa lokasi kabupaten kota.

Tiga Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Di Sidoarjo Kekurangan APD

RS UMM Buat Desain APD, Bakal Diproduksi Massal Pemprov Jatim

Hasil rapid test yang dilakukan di sejumlah kabupaten dan kota se Jatim mendapati indikasi 49 orang yang positif covid-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan update pelaksanaan rapid test covid-19 yang sudah digelar hingga Selasa (31/3/2020).

Hingga petang ini, total ada sebanyak 2.020 orang yang sudah menjalani rapid test.

Mulai tenaga kesehatan, pasien dalam pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), hingga Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dari data yang didapatkan ada sebanyak 49 orang yang terdeteksi positif covid-19.

Dari jumlah tersebut 8 diantaranya adalah tenaga kesehatan.

“Hari ini yang sudah dilaksanakan rapid test sudah mencapai 2020 orang. Yang terdeteksi positif menjadi 49 orang,” kata Khofifah, Selasa petang.

Dari jumlah yang positif tersebut terdiri dari 8 petugas kesehatan, 27 orang PDP, 12 orang ODP dan juga 2 orang OTG.

Ditegaskan Khofifah bahwa yang terdeteksi positif dari hasil rapid test tidak bisa dijadikan patokan bahwa mereka positif covid-19.

Mereka yang sudah terdeteksi positif melalui rapid test harus dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR (Polymerase Chain Reaction).

Sebab hanya dengan metode ini maka akan bisa didapatkan konfirmasi virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19.

“Ini akan menjadi PR bagi gugus kuratif untuk melakukan percepatan swab dan PCR. Kami meminta agar mereka segera di swab dan dilakukan PCR. Bagi yang positif maka akan ditanggung oleh biaya ditanggung oleh pemerintah pusat sedangkan yang negatif akan ditanggung oleh pemerintah provinsi,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved