Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang 31 Maret 2020: Jumlah ODP 139, PDP 25, Positif 6 Orang dan 1 Meninggal

Update virus corona di Malang Jawa Timur Selasa 31 Maret 2020 mengalami penurunan jumlah pasien positif corona.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
UPDATE Virus Corona di Malang 31 Maret 2020: Jumlah ODP 139, PDP 25, Positif 6 Orang dan 1 Meninggal 

Penguji saat itu berada di rumahnya masing-masing. Dr Anwar dari rumah di kawasan Tasikmadu, Dr Sirajuddin dari rumah kawasan Ngijo Karang Ploso, Dr Purnawan D. Negara dari rumah di kawasan Landungsari, dan Zulkarnain SH MH dari kawasan Sudimoro Lowokwaru.

"Ujian tadi banyak memberikan masukan dan koreksi yg sangat karena banyak data-data ada yang belum lengkap," jelas Pupung, panggilan akrab Purnawan, dosen penguji skripsi.

Tapi ujian skripsi lewat online juga tidak terasa waktunya dibanding saat ujian tatap muka langsung.

"Maksimal waktu adalah 60 menit saja. Itu sudah sangat cukup. Ujian ini kan tidak bermaksud membantai mahasiswa. Tapi melihat alur berpikir mahasiswa atas kasus yang dia teliti, bagaimana dia menganalisis, menyajikan data, kemudian mempertahankan pikirannya dengan argumentasi hukum yang logis."

"Jadi tidak menguji salah benar. Penelitian boleh salah karena nanti akan diperbaiki. Namun yang tidak boleh adalah berbohong atau memanipulasi," tegasnya.

Kesannya selama melaksanakan uji skripsi daring, dilihatnya mahasiswa jadi nampak rileks dan beban tatap muka berkurang. Mahasiswa juga dilihatnya merasa nyaman mengekspresikan diri.

" Pasti ada plus minusnya. Dan minusnya bila jaringan tak sempurna hanya itu saja. Lain-lain seperti ujian skripsi biasa," papar Pupung.

Ujian skripsi lewat daring nampaknya baru pertama ini dilakukan di kampus di Kota Malang dalam kondisi darurat Covid-19.

Namun semua surat edaran rektor berbagai perguruan tinggi sudah dibolehkan melaksanakan ujian skripsi lewat daring. Tinggal aplikasi di lapangannya yang perlu dipantau lagi.

Sementara itu di Politeknik Negeri Malang (Polinema) sesuai SE Direktur Polinema, masa pembelajaran di rumah sampai 5 April 2020. Sejauh ini masih belum ada perubahan jadwalnya.

"Acuannya masih pakai SE itu," jelas Joko Santoso, Staf Humas Polinema dikonfirmasi terpisah.

Sebab kampus-kampus lain sampai akhir semester genap tahun akademik 2019-2020. Polinema juga mempersiapkan bilik skrining anti kuman yang sedang dikerjakan untuk menyambut kedatangan mahasiswa kembali ke kampus.

Sedang para siswa juga masih memakai acuan belajar di rumah sampai 5 April 2020. Selama di rumah, guru-guru memberi penugasan ke siswa antara lain lewat aplikasi WA.

Saat ini, siswa kelas 6 SD juga menjalani ujian Penilaian Akhir Tahun atau akhir semester di rumah. Yang model ujian offline, walimurid mengambil materi ujian di sekolah dan dibawah pulang ke rumah. Jawaban diserahkan pada sekolah pada 6 April 2020.

Sementara siswa kelas 9 SMP di Kota Malang masih menunggu jadwal ujian sekolah. Sehingga siswa masih diberi penugasan-penugasan oleh sekolah. Begitu juga siswa dari jenjang lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved