Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 31 Maret 2020 Jumlah ODP 234, PDP 34, Positif 6 Orang
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim dan Surabaya 31 Maret 2020 jumlah ODP 234, PDP 34, positif 6 orang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Sedang di Universitas Muhammadiyah Malang juga sedang dilakukan pendataan lewat form online sebagai tindakan preventif dan penanggulangan penyebaran Covid-19.
Ada sejumlah data yang harus diisi mahasiswa. Yaitu berupa biodata seperti prodi, alamat pemantauan.
Juga ada data pilihan ganda tentang alasan pulang karena apa. Jawabannya bisa lebih dari satu. Yaitu perkuliahan daring, menemui orangtua, menghindari Covid-19, warung makan banyak yang tutup.
Ada juga pertanyaan mengapa tidak pulang. Pilihan jawabannya yaitu tidak ada biaya, sakit, ada saudara di Malang dan mengurangi penularan Covid-19 di daerah asal.
3. Stadion Kanjuruhan Jadi Tempat Karantina

Stadion Kanjuruhan, kandang tim Arema FC, akan dijadikan tempat karantina bagi warga kabupaten Malang, sebagaian dari upaya Pemkab Malang mencegah penyebaran virus corona.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi menegaskan, Pemerintah Kabupaten Malang tengah berjaga-jaga dengan menyiapkan tempat karantina bagi warganya.
Tempat karantina itu dipusatkan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.
"Kami siapkan tempat di Stadion Kanjuruhan. Penerapannya kami perintahkan Direktur RSUD Kanjuruhan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Kebutuhan logistik ditangani oleh Sekda (sekretaris daerah)," tutur Sanusi, Senin (30/3/2020).
Ditanya kapan diterapkannya tempat karantina di Stadion Kanjuruhan, Sanusi mengaku masih melakukan koordinasi.
Tempat karantina itu diproyeksikan bisa menampung 200 orang. Fasilitasnya antara lain, pelayanan medis, tempat tidur, tempat ibadah dan toilet.
"Sesegera mungkin diterapkan. Ini sesuai anjuran Gubernur Jawa Timur (Khofifah) yang menyebut, jika ada seseorang dari zona merah lalu menuju Kabupaten Malang, akan jalani karantina selama 14 hari," terang Sanusi.
Apabila tempat karantina sudah tidak muat menampung masyarakat, Sanusi menuturkan, pihaknya menyiapkan rusunawa ASN di kawasan Block Office Kepanjen, sebagai alternatif.
"Jika nanti membludak, akan dialihkan ke rusunawa ASN. Ini kan untuk jaga-jaga," ungkap Sanusi.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengeluarkan surat edaran berisi imbauan kepada masyarakat, guna melakukan pencegahan penularan Covid-19 secara berkelanjutan, Minggu (29/3/2020).
Ada 5 anjuran yang tercantum dalam surat bernomor 440/2629/35.07.206/2020 tersebut.
Saat dikonfirmasi, Senin (30/3/2020), Sanusi menjelaskan penerapan aturan yang diharapkan dapat menekan penularan virus corona di wilayahnya.
Hingga kini, ada 5 orang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona di Kabupaten Malang.
Poin pertama dalam surat imbauan tersebut berisi, warga yang masuk wilayah Kabupaten Malang wajib mengisolasi diri selama 14 hari.
"Salah satunya tentang Physical distancing berbasis desa. Karena itu dinilai efektif mengurangi corona. Serta tidak ada interaksi berhubungan dengan orang lain yang kemungkinan membawa virus," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Sanusi meminta jajaran pemerintah kecamatan dan pemerintah desa di wilayahnya, aktif melakukan pemantauan. Guna mengetahui berapa jumlah warga yang masuk di wilayahnya.
"Sehingga membatasi ruang masuk orang yang beresiko karena datang dari daerah luar yang zona merah. Di setiap desa dijaga sama Siskamling, Bhabinkamtibmas sama Babinsa," imbuh Sanusi.
Poin kedua yang tertuang dalam surat itu berisi, bagi warga Kabupaten Malang yang bekerja di luar daerah domisilinya atau berada di zona merah, bisa melakukan pekerjaannya dari rumah.
"Bekerja di rumah? Itu untuk yang memungkinkan bagi yang bekerja di rumah. Karena ada imbauan perusahaan, bila situasi tidak memungkinkan bisa kerja di rumah seperti ASN (aparatur sipil negara)," jelas pengusaha tebu asal Gondanglegi.
Apabila ada perusahaan atau berbagai tempat kerja di Kabupaten Malang, yang masih mewajibkan karyawannya masuk kerja, Sanusi mempersilahkan warganya agar tetap mencari nafkah.
Namun, seluruh perusahaan atau tempat kerja karyawan harus menerapkan standar kebersihan yang baik.
"Misalnya di perusahaan itu masih menyuruh karyawannya kerja, karena menyangkut kehidupan banyak orang ya boleh. Tapi tetap perusahaan kami himbau untuk selalu menyemprotkan antiseptik di tempat kerja," jelas pria yang pernah menjadi guru bahasa inggris itu.
Poin ketiga surat yang dibuat Sanusi adalah, berisi seruan kepada seluruh kepala desa dan lurah di Kabupaten Malang.
Mereka diminta agar selalu berkoordinasi dengan gugus tugas Satgas Covid-19 tingkat kecamatan.
Imbuan ditegaskan dengan poin keempat surat edaran, yang meminta dibuatnya portal atau pintu masuk di setiap desa.
"Bisa dimulai hari ini mereka (pemerintah desa) sudah bikin posko, bikin portal di masing-masing perbatasan desa-desa itu yang jadi lintasan masyarakat lewat. Bisa koordinasi dengan kecamatan," kata suami Anis Zaidah.
Selain surat edaran himbauan, Sanusi mengupayakan pemberian bantuan sembako bagi masyarakat tidak mampu bisa dipercepat. Terbaru, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi.
Ada 90 ribu kepala keluarga yang akan mendapat paket bantuan sembako. Paket tersebut berisi beras dan telur ayam masing-masing seberat 1 kilogram.
"Bantuan masih ditata pengadaannya. Anggarannya kami ambil dari perjalanan dinas ASN yang dialihkan guna penanganan corona," papar Sanusi.
Ketika ditanya kapan bisa direalisasikan, Sanusi menuturkan penyaluran bantuan ditargetkan tersalur mulai bulan April 2020. Bantuan diberikan selama tiga bulan berturut-turut.
"Itu (bantuan) tidak dibagikan di satu tempat, namun disalurkan door to door ke rumah-rumah. Biar tidak ada kerumunan. Saya perintahkan dinas sosial untuk melakukan pengantaran by name by address," perintah Sanusi.