Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 2 April 2020, 4 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga Kamis 2 April 2020 di mana 4 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
KOLASE SURYAMALANG.COM
UPDATE Virus Corona di Malang Jatim & Surabaya 2 April 2020 

Arbani menerangkan, kondisi seluruh pasien tidak mengalami sakit.

Namun saat dites, dinyatakan positif corona. Karena tidak merasa sakit, keempat pasien itu menjalani karantina di rumahnya, dengan pengawasan tim medis Satgas Covid-19 Pemkab Malang.

"Kami berikan motivasi, makanan bergizi dan vitamin. Gejala batuk dan pileknya berangsur hilang. Kondisinya kini tak ada gejala sama sekali," beber Arbani ketika dikonfirmasi.

Sebagai informasi, data dari Diskominfo Kabupaten Malang menyebutkan, 684 orang di Kabupaten Malang masuk dalam kategori Orang Dalam Resiko (ODR).

Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 101 orang. Rinciannya, 90 orang sedang dipantau. 4 orang dirawat dan 7 orang dinyatakan sembuh.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini tercatat berjumlah 28 orang. Jumlah secara rinci, 14 orang sedang dirawat. Serta 14 orang sisanya telah pulang alias dinyatakan sehat.

Sejauh ini, hanya ada 1 orang positif corona yang meninggal dunia di Kabupaten Malang.

2. Kota Malang Deflasi 0,41 Persen

ilustrasi - Kota Malang Deflasi 0,41 Persen
ilustrasi - Kota Malang Deflasi 0,41 Persen (Tribunnews)

Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,41 persen pada Maret 2020 yang didorong oleh penurunan biaya transportasi dan bahan makanan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat biaya transportasi pada Maret 2020 turun sampai 3,21 persen dan mempunyai andil 0,42 persen terhadap deflasi.

Sementara bahan makanan mengalami penurunan harga 0,50 persen.

"Andil penurunan bahan pokok terhadap deflasi sebesar 0,11 persen," ucap Sunaryo, Kepala BPS Kota Malang, Rabu (1/4/2020).

Sunaryo menambahkan, meskipun hanya transportasi dan bahan makanan yang mengalami penurunan, namun dua kelompok itu memberikan andil besar terhadap deflasi.

Kata dia, kelompok bahan makanan memiliki bobot konsumsi besar, dan memberikan andil signifikan.

"Bahan makanan memberikan bobot konsumsi yang besar, sehingga andilnya cukup signifikan," kata Sunaryo.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved