Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur Hari Ini 16 April 2020: Total Pasien Covid-19 499 Orang
Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga hari ini Kamis 16 April 2020.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga hari ini Kamis 16 April 2020.
Ada kabar baik hari ini karena tidak ada penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 13 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dari Kabupaten Malang dan 8 dari Kota Malang.
Sedangkan di Kota Batu, ada 2 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Kabupaten Malang jumlah pasien positif menjadi 13 orang dengan keterangan 4 sembuh, 8 dirawat, 1 meninggal dunia.
Kota Malang terdapat 3 pasien sembuh sehingga total menjadi 7 sembuh dan 1 orang masih dirawat.
Lalu, Kota Batu ada 2 orang dengan keterangan 1 dirawat dan 1 meninggal
Berikut Sebaran data pasien positif corona Berdasarkan Kecamatan di Kota Malang Kabupaten Malang, dan Kota Batu:
1. Kabupaten Malang
Pasien Positif Corona
- 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
- 2 Pasien di Kecamatan Pakis
- 2 Pasien di Kecamatan Lawang
- 4 Pasien di Kecamatan Dau
- 1 Pasien di Kecamatan Ngajum
- 1 Pasien di Kecamatan Karangploso
- 2 Pasien di Kecamatan Bululawang
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 96 Orang
- 4 Pasien di Kecamatan Ampelgading
- 4 Pasien di Kecamatan Bululawang
- 1 Pasien di Kecamatan Dampit
- 15 Pasien di Kecamatan Dau
- 1 Pasien di Kecamatan Gedangan
- 4 Pasien di Kecamatan Karangploso
- 2 Pasien di Kecamatan Kepanjen
- 10 Pasien di Kecamatan Lawang
- 1 Pasien di Kecamatan Ngajum
- 5 Pasien di Kecamatan Ngantang
- 9 Pasien di Kecamatan Pakis
- 3 Pasien di Kecamatan Pakisaji
- 1 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
- 6 Pasien di Kecamatan Pujon
- 17 Pasien di Kecamatan Singosari
- 2 Pasien di Kecamatan Sumberpucung
- 7 Pasien di Kecamatan Tajinan
- 1 Pasien di Kecamatan Tumpang
- 2 Pasien di Kecamatan Wagir
- 1 Pasien di Kecamatan Wajak
Orang Dalam Pengawasan (ODP) 241 Pasien
- 1 Pasien di Kecamatan Bantur
- 7 Pasien di Kecamatan Bululawang
- 4 Pasien di Kecamatan Dampit
- 10 Pasien di Kecamatan Dau
- 2 Pasien di Kecamatan Donomulyo
- 2 Pasien di Kecamatan Gedangan
- 2 Pasien di Kecamatan Gondanglegi
- 2 Pasien di Kecamatan Jabung
- 4 Pasien di Kecamatan Kalipare
- 8 Pasien di Kecamatan Karangploso
- 26 Pasien di Kecamatan Kepanjen
- 5 Pasien di Kecamatan Kromengan
- 36 Pasien di Kecamatan Lawang
- 1 Pasien di Kecamatan Ngajum
- 6 Pasien di Kecamatan Ngantang
- 4 Pasien di Kecamatan Pagak
- 1 Pasien di Kecamatan Pagelaran
- 9 Pasien di Kecamatan Pakis
- 18 Pasien di Kecamatan Pakisaji
- 3 Pasien di Kecamatan Poncokusumo
- 3 Pasien di Kecamatan Pujon
- 35 Pasien di Kecamatan Singosari
- 6 Pasien di Kecamatan Sumberpucung
- 16 Pasien di Kecamatan Tajinan
- 6 Pasien di Kecamatan Tumpang
- 13 Pasien di Kecamatan Turen
- 8 Pasien di Kecamatan Wagir
- 2 Pasien di Kecamatan Wonosari
2. Kota Batu
Pasien Positif 2 orang
- 1 Pasien di Kecamatan Batu
- 1 Pasien di Kecamatan Bumiaji
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 9 orang
- 5 Pasien di Kecamatan Batu
- 9 Pasien di Kecamatan Junrejo
Orang Dalam Pengawasan (ODP) 47 Orang
- 34 Pasien di Kecamatan Batu
- 8 Pasien di Kecamatan Bumiaji
- 5 Pasien di Kecamatan Junrejo
3. Kota Malang
* Pasien Positif 8 orang
- 3 Pasien di Kecamatan Kedungkandang
- 3 Pasien di Kecamatan Blimbing
- 1 Pasien di Kecamatan Klojen
- 1 Pasien di Kecamatan Lowokwaru
* Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 96 orang
* Orang Dalam Pengawasan (ODP) 535 Orang
Update data keseluruhan jawa timur saat ini jumlah pasien positif corona masih bertambah sehingga total menjadi 499 orang.
* 499 orang ini terdiri dari 86 sembuh, 367 dalam perawatan, 46 sudah meninggal dunia
*1621 (Pasien Dalam Pengawasan)
*15328 (Orang Dalam Pemantauan)
*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu
Situasi di Malang Dampak Virus Corona
1. Angka Kejahatan di Malang Raya Meningkat Saat Pandemi Virus Corona
Kasus kriminalitas di Kota Malang beberapa hari belakangan ini mengalami peningkatan drastis.
Sejumlah kasus seperti pencurian, penjambretan dan kejahatan lain kerap ditemui di jalan.
Seperti kasus Curanmor yang terjadi di Arjosari beberapa hari yang lalu juga menggegerkan masyarakat Kota Malang.
Hingga yang terbaru adalah pencurian lima tabung gas LPG di salah satu warung makan di kawasan Kayutangan.
Wali Kota Malang, Sutiaji turut prihatin dengan kondisi yang terjadi di Kota Malang pada saat ini.
Apalagi, meningkatnya angka kriminalitas terjadi di saat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Saya mohon untuk masyarakat agar siap siaga dan menjaga diri masing-masing. Kalau tidak mendesak tidak perlu keluar rumah," ucapnya.
Dia pun meminta kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Karena pihaknya juga tidak mengetahui, penyebab dari meningkatknya kasus kriminalitas tersebut.
"Kami belum tahu korelasinya seperti apa. Apakah ini berkaitan dengan Covid-19 atau adanya pembebasan narapidana. Karena analisa kriminalitas masih belum ada hasilnya," ucapnya.
Pria kelahiran Lamongan itu juga prihatin dengan kondisi kepolisian yang terus berkeliling setiap hari untuk memberikan keamanan.
Belum lagi harus melakukan patroli rutin dengan rajin menyerukan imbauan agar menerapkan physical distancing.
"Saya sebenarnya gak mentolo (gak tega) melihat Polisi setiap hari patroli, dari pagi hingga malam hari. Maka dari itu, saya mohon kepada masyarakat agar selalu waspada dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi corona," tandasnya.
2. Perangi Penjahat di Kota Malang, Polresta Malang Kota Siaga Curanmor, Curat dan Vandalisme
Polresta Malang Kota akan memberlakukan tindakan tegas pada pelaku kejahatan di wilayah kota Malang,
Seruan itu dilontarkan sebagai bagian dari upaya meminimalisir kejahatan di Kota Malang yang belakangan sering terjadi.
Tindakan yang dimaksud adalah adalah tindakan tegas dan terukur (tembak di tempat) bagi para pelaku kejahatan.
"Baik kejahatan curanmor, curat, dan kegiatan vandalisme menjadi perhatian kami. Dan di kesempatan ini, kami juga sampaikan terhadap para pelaku dalam waktu dekat ini akan kami lakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Rabu (15/4/2020).
Di samping itu pihaknya akan mengintensifkan pelaksanaan patroli di jam- jam rawan.
"Pagi, siang, sore, hingga malam hari akan kita laksanakan patroli. Memang pasti kita capek, tapi ini juga demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Kota Malang," jelasnya.
Selain itu, pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakapolrestabes Surabaya ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima data dari Lapas terkait Napi mana saja yang mendapatkan asimilasi.
"Kami sudah memperoleh data Napi mana saja yang telah mendapatkan asimilasi. Dan kita akan lakukan pengawasan ekstra kepada mereka," bebernya.
Dalam kesempatan itu, dirinya meminta kepada masyarakat agar ikut aktif menjaga keamanan dan ketertiban.
"Mohon bantuannya kepada masyarakat untuk ikut membantu menjaga keamanan dan ketertiban. Bilamana ada peristiwa kejahatan terjadi, langsung saja melaporkan kepada kami dan pasti akan segera kami tindak," tandasnya.