Virus Corona di Malang

7 Orang Positif Corona di Malang Jalani Isolasi di Rumah, APD dan Tempat Tidur RS Terbatas

Alasan orang positif corona tidak sebaiknya dilarikan ke rumah sakit, karena rumah sakit hanya diperuntukkan bagi orang sakit.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Mohammad Erwin
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo 

Bantuan sosial berupa APD dari masyarakat dan organisasi sosial sejauh ini dirasa membantu keselamatan tenaga medis.

Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit Bala Keselamatan Bokor, dr Indrawati.

Kebutuhan alat pelindung diri bagi tenaga medis di rumah sakit itu cukup tinggi.

Dalam sehari, tenaga medis di RS Bala Keselamatan Bokor menghabiskan 200 masker medis.

Penggunaan hazmat atau baju APD juga tak kalah boros.

Petugas IGD dan dokter spesialis bisa menghabiskan 25-30 baju hazmat dalam sehari untuk melindungi dirinya dari penularan virus.

Semua jenis APD penggunaanya satu kali pakai.

Indrawati menilai, bantuan APD kali ini bisa meningkatkan keselamatan tenaga medisnya saat menangani pasien. Ada delapan pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah menjalani perawatan di RS Bala Keselamatan Bokor. Dua diantaranya telah dirujuk ke RSUD Kanjuruhan.

"Kami berterimakasih banyak. Selama ini selain dari bantuan, kami dapat dari rekan-rekan yang kami hubungi. Stok memang terbatas," kata Indrawati.

Penghematan penggunaan masker N95 dilakukan oleh Rumah Sakit Wava Husada, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Direktur RS Wava Husada, dr Dwi Bambang Ari Wibowo menerangkan, keterbatasan alat pelindung diri (APD) dan alat uji tes Covid-19 jadi kendala yang dihadapi semua rumah sakit di Kabupaten Malang. Tak terkecuali rumah sakit yang ia kelola.

”Uji tes itu (Covid-19) hanya bisa dilakukan di Surabaya, maka mengakibatkan terjadi penumpukan pasien yang belum teridentifikasi,” ujar Bambang.

Keterbatasan APD disiasati dengan penggunaan sinar ultraviolet (UV).

Ada lemari UV yang digunakan untuk sterilisasi masker N95.

Sehingga masker N95 bisa digunakan sampai 4 kali.

“Ada lemari UV. Masker N95 kami letakkan di lemari itu dan berhasil diuji bebas bakteri. Fungsinya mensterilkan masker. Ini dilakukan untuk menghemat masker N95," kata Bambang.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved