Virus Corona di Sidoarjo

PSBB Sidoarjo Siap Diterapkan, Muncul Wacana Warga Sidoarjo Terima BLT Rp 1 juta Per Keluarga

Warga Sidoarjo diusulkan menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebesar Rp 1 juta per keluarga begitu PSBB diterapkan.

Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
Tribunnews.com
ILUSTRASI - Warga Sidoarjo diusulkan menerima BLT sebesar Rp 1 juta per KK ketika PSBB diterapkan 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO – Persetujuan penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Sidoarjo dari Kementrian Kesehatan memunculkan wacana pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) bagi warga Sidoarjo.

Warga Sidoarjo diusulkan menerima BLT sebesar Rp 1 juta per kepala keluarga begitu PSBB diterapkan.

Wacana pemberian BLT bagi warga Sidoarjo itu muncul sebagai respon positif dari DPRD Sidoarjo.

PSBB di Sidoarjo Sudah Pasti, Diperkirakan Mulai Minggu Depan

Pemerintah Melarang Warga untuk Mudik, Kendaraan Umum dan Pribadi Tidak Boleh Keluar Zona Merah

Ketua Panja (Panitia Kerja) Covid-19 DPRD Sidoarjo Choirul Hidayat menyatakan siap membackup semua kebutuhan pemerintah dan Gugus Tugas penanganan covid-19 Sidoarjo dalam penerapan PSBB ini.

“Kami berharap penerapannya dilaksanakan dengan maksimal. Supaya penyebaran virus corona di Sidoarjo benar-benar bisa dihentikan secepatnya,” kata Hidayat, Selasa (21/4/2020).

Tentang anggaran dan sebagainya, Dayat mengaku DPRD Sidoarjo siap membackup penuh. Termasuk anggaran pelaksanaan dan anggaran untuk memberi bantuan kepada semua warga terdampak.

Hitung-hitungan kasar, dengan jumlah penduduk sekitar 2,4 juta jiwa, artinya ada sekitar 1 juta rumah tangga atau KK.

“Menurut kami, semua dihitung aja, kemudian diberi BLT (bantuan langsung tunai) secara merata. Tinggal dikurangi jumlah PNS, pengusaha, dan warga yang berkecukupan,” ujar Dayat.

Dengan asumsi 1 juta KK diberikan BLT sebesar Rp 500.000 per bulan, anggarannya sekitar Rp 500 juta.

“Kami usul diberikan dua bulan. Sehingga setiap KK dapat Rp 1 juta. Dengan alokasi itu berarti butuh sekitar Rp 1 triliun. Saya kira APBD kita mampu,” ungkap politisi PDIP tersebut.

Nah, setelah masyarakat dialokasikan bantuan yang cukup, pemerintah bisa lebih tegas dalam melaksanakan PSBB.

Semua warung dan sebagainya yang berpotensi menjadi tempat kerumunan warga ditutup.

Dengan begitu, pihaknya yakin penerapan PSBB bisa lebih maksimal. Yang ujungnya, upaya menghentikan mata rantai penyebaran covid-19 bisa lebih maksimal.

“Agar Sidoarjo bisa secepatnya terbebas dari penyebaran virus ini,” harapnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved