Berita Tulungagung Hari Ini
Video Vulgar Cewek Asal Blitar Beredar, Ternyata Jadi Korban Rudapaksa oleh 5 Pria di Tulungagung
Awalnya ada video rekaman seorang cewek yang diperlakukan tidak semestinya.Video itu sangat vulgar, karena gadis itu dirudapaksa bergiliran
Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Temuan sebuah rekaman video adegan vulgar yang dilakukan 5 pria pada seorang cewek akhirnya mengungkap sebuah peristiwa rudapaksa di Tulungagung.
Polisi mendapati fakta jika cewek yang tengah digilir oleh 5 pria dalam video itu adalah korban rudapaksa atau perkosaan.
Personel Polsek Kalidawirpun menangkap 5 terduga pelaku rudapaksa terhadap Melati (18), nama samaran, warga Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Mereka terdiri dari empat laki-laki dewasa dan satu masih di bawah umur.
Kapolsek Kalidawir AKP Santoso melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Kurniawan mengungkapkan, awalnya ada video rekaman seorang gadis yang diperlakukan tidak semestinya.
Video itu sangat vulgar, karena gadis itu dirudapaksa bergiliran dengan keji.
Video itu kemudian diselidiki oleh Bambang, hingga bisa mengidentifikasi Melati.
"Kami kemudian mengonfirmasi ke orang tua gadis itu, dan ternyata memang benar," terang Bambang, Selasa (26/5/2020).
Dari penyelidikan diketahui, aksi rudapaksa terjadi pada Jumat (17/5/2020) di sebuah rumah kosong di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat itu Melati dalam keadaan tak berdaya karena di bawah pengaruh alkohol.
Orang tua Melati yang melihat rekaman itu kemudian membuat laporan resmi ke Polsek Kalidawir.
"Kami kemudian bergerak melakukan penyelidikan, untuk mengidentifikasi para pelaku di dalam rekaman itu," sambung Bambang.
Polisi akhirnya menangkap lima orang terduga pelaku, masing-masing MR, AK, YG, AL, dan SA, Senin (25/5/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat ini para terduga pelaku berada di ruang tahanan Mapolsek Kalidawir, sambil menunggu proses penyidikan.
Sejumlah barang bukti juga disita, antara lain tikar, celana dalam dan kaus milik korban, serta sebuah ponsel yang dipakai merekam aksi rudapaksa itu.