Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim Hari Ini 2 Juni 2020: Positif 134 ODP 1371 PDP 546

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim hari ini 2 Juni 2020: Positif 134 ODP 1371 PDP 546

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase instagram @pemkotbatu_official/@kominfomalangkab/@pemkotmalang/jatim-covid/Surabaya-covid/Kompas.com
update virus corona di Malang 2 Juni 2020 

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:

1. Virus Corona menyerang para petani di Desa Giripurno Batu 

Virus Corona mulai menyerang para petani di Kota Batu.

Tercatat ada 9 petani di Desa Giripurno, Bumiaji Kota Batu dikonfirmasi positif covid-19, Senin (1/6/2020), di saat PSBB Malang Raya sudah dihentikan.

Para petani yang dinyatakan positif corona itu menjadi bagian dari 12 kasus positif covid-19 baru di desa Giripurno Kota Batu

Kota Batu mencatat penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi pada 1 Juni 2020, yakni sebanyak 14 orang.

Tambahan kasus positif covid-19 baru iniu membuat total akumulatif pasien terkonfirmasi positif di Kota Batu menjadi 28.

Data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebut uraian kasus covid-19 di kota Batu yakni, 24 orang dalam perawatan, tiga orang sembuh dan 1 orang dilaporkan meninggal dunia.

Kepala Desa Giripurno, Suntoro saat ditemui menjelaskan, Dusun Sawahan mencatat penambahan terbanyak yakni 10 orang. 1 orang lainnya berada di Dusun Krajan dan Kedung.

Kades Giripurno Suntoro
Kades Giripurno Suntoro (SURYAMALANG.COM/Benni Indo)

Di Dusun Sawahan, yang terkonfirmasi positif adalah para petani.

Dari 12 orang, hanya 1 orang yang merupakan pedagang.

Ada dua anak di bawah umur yang juga dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Giripurno.

“Mulai pagi tadi saya dapat informasi dari Kepala Puskesmas, itu jumlahnya 12. Hasil ini didapat dari proses swab. Swab dilakukan karena sebelumnya ada keterangan reaktif berdasarkan tes cepat,” ujar Suntoro, Senin (1/6/2020).

Setelah mendapatkan laporan adanya lonjakan yang tinggi, Suntoro langsung menggelar rapat bersama para tenaga medis, kepala dusun, TNI/Polri serta perangkat desa.

Kemudian Suntoro bersama Camat Bumiaji, Aditya Prasaja mendatangi Dusun Sawahan.

Di sana, Suntoro memberikan edukasi kepada warga, sekaligus memberikan dukungan.

Suntoro mengatakan, bahwa warga harus memberikan dukungan kepada warga lainnya yang terpapar Covid-19.

Baginya, Covid-19 bukan aib sehingga tidak selayaknya orang terpapar dikucilkan dari masyarakat, justru sebaliknya, harus diberi dukungan.

“Ini petani semua, kemudian yang anak dua orang usia 11 tahun dan 15 tahun. Di Dusun Sawahan, hampir satu keluarga petani. Cuma satu orang pedagang. Kami kurang tahu tertular dari mana,” imbuh Suntoro.

Rencananya besok atau lusa, warga yang terpapar akan ditempatkan di Wisma Nala.

Namun sebelum dipindahkan, warga meminta keterangan resmi dari Pemkota Batu, bahwa yang terkonfirmasi positif Covid-19 betul-betul sesuai hasil laboratorium.

Kata Suntoro, warga baru mau pindah ketika sudah ada keterangan resmi. Warga akan menjalan masa karantina sekaligus pengobatan di Wisma Nala selama 14 hari.

“Kalau surat keterangan positif sudah ada karena permintaan warga ada keterangan resmi. Saat ini masih dibikin pihak Dinkes Batu,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Bumiaji Aditya Prasaja di hadapan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko memaparkan adanya stigma negatif terhadap warga Desa Giripurno. Ia meminta agar Pemkot Batu mengambil langkah-langkah agar stigma tersebut hilang.

“Terutama banyak dari netizen sosial media. Giripurno ini diberi stigma negatif,” katanya.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengajak agar masyarakat saling menjaga dan mendukung, baik yang positif maupun negatif Covid-19.

Dewanti mengatakan hal itu karena Covid-19 belum ada obatnya sehingga peran imunitas dalam tubuh sangat penting.

Dengan saling memberi semangat, maka bisa membantu meningkatkan imunitas. Hal itulah yang diinginkan Dewanti dari masyarakat Kota Batu, khususnya dari Desa Giripurno.

“Ada satu daerah di Giripurno karantina wilayah, semoga Covid di sana bisa diatasi. Saya sangat ingin bisa bertemu masyarakat. Namun kata Pak Camat, biar beliau dulu lalu dilaporkan ke saya,” ujarnya.

Ada beberapa wilayah di Desa Giripurno sedang menjalani karantina wilayah selama sepekan ini.

Dewanti berharap, karantina wilayah bisa menekan penyebaran virus. Karantina wilayah dilakukan selama 14 hari dan bisa diperpanjang.

“Karantina wilayah sedang berlangsung sudah satu minggu. Rencananya satu periode, namun bisa diperpanjang, seperti PSBB,” ujarnya.

2. 3 Suami di Kota Malang Tertular Corona dari Istrinya

Kasus positif corona di Kota Malang bertambah tiga orang per Minggu (31/5/2020) malam. Kedua kasus tambahan itu adalah pria yang tertular virus corona dari istri yang positif lebih dulu.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan satu orang tambahan positif Covid-19 melakukan kontak erat dengan istrinya yang telah meninggal.

Seorang lagi, juga kontak dengan istrinya yang dinyatakan positif corona lebih dulu.

“Sementara satunya juga kontak erat dengan istri yang statusnya saat itu PDP dan dirawat di rumah sakit,” ucap Husnul, Senin (1/6/2020).

dr Husnul Muarif, Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang
dr Husnul Muarif, Humas Tim Satgas Covid-19 Kota Malang (rifky edgar/suryamalang.com)

Dia mengatakan menerangkan tiga orang istri yang positif itu menjalani isolasi di rumah sejak terkonfirmasi Covid-19.

Namun kondisi rumah, kata Husnul, tidak memenuhi prasyarat rumah sehat.

“Rumah tersebut dari luasnya tidak memenuhi standar physical distancing. Sehingga antara pasien positif dan yang sehat tetap melakukan kontak erat,” ucapnya.

Ke depan, Husnul berencana menyurvei lebih dulu apabila seorang positif Covid-19 ingin menjalani isolasi di rumah.

Apabila tak layak, pasien tersebut akan dibawa ke rumah sakit (RS).

“Jika tidak layak maka akan kami bawa untuk menjalani isolasi di rumah sakit rujukan,” katanya.

Saat ini, kasus positif di Kota Malang berjumlah 50 orang dengan rincian 31 dirawat di RS dan isolasi di rumah, 2 orang meninggal dan 17 orang sembuh.

Sementara orang dalam pantauan (OPD) berjumlah 77 orang, PDP yang menjalani perawatan 86 orang dan 18 orang meninggal.

3. Kampung Warna-Warni Jodipan Masih Enggan buka Wisata 

Destinasi wisata Kampung Warna-Warni Jodipan, Kota Malang masih ditutup. Alasannya, warga menilai pandemi Covid-19 atau virus corona belum melandai.

“Sebenarnya kan sekarang itu belum bebas wabah Corona ya. Kami lihat tetangga kami Surabaya saja masih tinggi jadi kami was-was untuk buka kembali,” ucap Ketua RW 02 Jodipan, Soni Parin, Senin (1/6/2020).

Soni mengakui ekonomi warga sangat terdampak pandemi corona. Apalagi mayoritas warga mengandalkan pendapatan dari wisatawan yang datang ke Kampung Warna-Warni.

Menurut Soni, pembukaan destinasi wisata di tengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi berpotensi memperluas penyebaran.

Karenanya, warga memutuskan menutup Kampung Warna-Warni.

“Yang ke sini itu kebanyakan wisatawan luar kota seperti Surabaya, Jawa Tengah dan Jakarta. Kalau kasus di wilayah masih tinggi kami takut. Ekonomi memang penting, tapi kesehatan dan keselamatan jauh lebih penting,” ujarnya.

Aliran Sungai Brantas memisahkan Kampung Tridi (kiri) dan Kampung Warna Warni Jodipan (Kanan) Kota Malang.
Aliran Sungai Brantas memisahkan Kampung Tridi (kiri) dan Kampung Warna Warni Jodipan (Kanan) Kota Malang. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Soni mengatakan pembukaan Kampung Warna-warni Jodipan masih menunggu pandemi Covid-19 mereda.

Selain itu, warga ingin mempersiapkan thermal gun, handsanitizer dan tempat cuci tangan untuk pencegahan.

“Iya kami tunggu dulu lah, lihat perkembangan seminggu lagi bagaimana,” tutupnya.

Dari pantauan TribunJatim.com (grup suryamalang.com), suasana di Kampung Warna-warni sepi dan hanya warga setempat yang lalu lalang. Kawasan kampung tersebut terlihat bersih dan rapi.

(Aminatus Sofa/Benni Indo/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved