Kesehatan

Hasil Riset Harvard Medical School Menduga Virus Corona Sudah Ada di China Sejak Agustus 2019

Sebuah hasil riset menyebutkan bahwa diduga virus corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19 sudah menjalari China sejak Agustus 2019

Editor: eko darmoko
Shutterstock
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 China 

China Harus Siap Diselidiki Terkait 'Penciptaan' Virus Corona

China selalu dikaitkan sebagai negara yang sengaja membuat virus corona.

Meski demikian, asal muasal virus corona jenis baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 hingga kini masih misteri.

Ada yang berpendapat China sengaja membuat virus tersebut, karena melihat kesiapannya menghadapi virus dibanding negara-negara lainnya serta sikapnya yang tertutup pada awal pandemi.

Hal itu mendorong beberapa negara mendesak untuk melakukan penyelidikan terhadap China. Namun China menolaknya.

Dilansir CNN, Selasa (19/5/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah sepakat untuk mengadakan penyelidikan atas respons global terhadap pandemi virus corona.

Negara-negara anggota WHO menyetujui tanpa keberatan pada pertemuan Majelis Kesehatan Dunia pada Selasa (19/5/2020), setelah Uni Eropa dan Australia memimpin seruan untuk penyelidikan.

Amerika Serikat menuduh China menyembunyikan informasi tentang virus itu, sementara Beijing merespons dengan mempertahankan penanganan wabahnya.

Hydroxychloroquine Diklaim Bisa Sembuhkan Covid-19, Donald Trump Mengonsumsinya, Tapi Ada Efeknya

Jalanan di Kota Wuhan, China, terlihat sepi karena ancaman virus corona, Sabtu (25/1/2020).
Jalanan di Kota Wuhan, China, terlihat sepi karena ancaman virus corona, Sabtu (25/1/2020). (AFP/HECTOR RETAMAL via Kompas.com)

Pembelaan China

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bahwa ia mendukung seruan untuk penyelidikan dalam penanganan pandemi pada Senin (18/5/2020).

Tetapi ia bersikeras bahwa setiap penyelidikan harus menunggu sampai virus itu terbendung atau mereda.

Penyelidikan apa pun yang menyalahkan Beijing dapat memberikan pukulan berat bagi posisi global China.

Xi menyampaikan pembelaannya melalui video konferensi.

"Selama ini kami telah bertindak dengan keterbukaan, transparansi, dan tanggung jawab, kami telah memberikan informasi kepada WHO dan negara-negara terkait dengan cara yang paling tepat waktu," ujarnya.

Dia menambahkan, mereka telah merilis urutan genom sedini mungkin dan telah berbagi pengalaman kontrol serta perawatan dengan dunia tanpa syarat apa pun.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved