Berita Malang Hari Ini
Berita Malang Hari Ini 11 Juni 2020 Populer: Penerapan PSBL & Panita PPDB Datangi Rumah Aziz
Berikut rangkuman berita Malang hari ini Kamis 11 Juni 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Teguh tidak merasa melakukan akitivitas yang membuat tagihan listriknya menjadi begitu boros.
Tepatnya sejak bulan Maret 2020, saat itu bengkel lasnya terpaksa berhenti sementara karena terkena imbas COVID-19.
"Pemakaian listrik saya juga biasa-biasa saja," kata Teguh.
Tak hanya beban tagihan, Teguh juga harus dihadapkan untuk membeli kapasitor atau KVarh.
Kerena sebagai pelaku industri, ia harus memasang beban normal, beban puncak dan KVarh untuk industri.
"Alat saya harus dianggap bersih dengan ditambahi KVarh tadi biar tidak jebol. Sehingga listrik bisa stabil. Harga kapasitor itu sekitar Rp 23 juta," jelas Teguh.
Akibat pemutusan listrik, bengkel miliknya tak mendapat pasokan listrik, sehingga ia meminjam genset kepada temannya.
"Hingga kini masih meminjam genset pinjaman," katanya.
Teguh kini harus memikirkan cara agar dapat melunasi tagihan listriknya yang meroket.
Selama pandemi COVID-19, memaksa bengkel las miliknya vakum.
Kebutuhan finansial dia dan keluarganya ditopang oleh usaha toko kebutuhan sehari-hari.
"Semoga tidak ada korban-korban lagi seperti saya. Saya berharap di pusat saya dicatat sebagai pihak yang tidak bersalah," harap Teguh.
Permasalahan yang dialami Teguh seharusnya bisa dibawa ke PLN pusat.
Guna membuktikan apakah dirinya tidak bersalah atas timbulnya tagihan listrik dengan nominal yang fantastis.
"Dampaknya kerja saya jadi terhambat ini kalau seperti itu. Jadi saya berpikir agar diselesaikan di daerah. Karena apabila diteruskan di pusat, akan mempengaruhi ritme kerja dan malah khawatir nanti saya jadi gak kerja-kerja," tutur Teguh.