Berita Batu Hari Ini
Peneliti di Batu Dijanjikan Dana Penelitian Kentang Rp 1,2 M Tapi Cair Cuma 10 Juta, Begini Kata KPK
Rudy pun lalu kaget karena anggaran penelitian yang turun kepadanya hanya Rp 10 juta saja, dari Rp 1,2 miliar yang dijanjikan.
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BATU – Sebuah green house yang terletak di Desa Sumber Brantas, Kota Batu terlihat rusak porak-poranda, tidak terawat dan dibiarkan begitu saja. Pengelola green house, Rudy Madiyanto mengatakan, green house rusak akibat terpaan angin kencang yang terjadi di Desa Sumber Brantas pada 2019 lalu.
Pasca diterpa angin, kondisinya dibiarkan. Green house itu sejatinya tempat penelitian kentang yang dilakukan oleh Rudy. Namun Rudy sudah tidak melanjutkan penelitian di situ karena ada kekecewaan yang masih dirasakan hingga saat ini.
Diungkapkan Rudy, awal kekecewaannya berasal dari turunnya anggaran dari Pemerintah Pusat yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal. Diceritakannya, awalnya ia menitipkan 10 varietas di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Serpong pada 2017.
Kemudian oleh pihak BPPT, 10 varietas itu dijadikan alasan untuk mengeluarkan anggaran penelitian. Nilainya tidak tanggung-tanggung, yakni Rp 1,2 miliar.
“Anggaran Rp 1,2 M harusnya untuk riset 10 jenis. Kalau tidak ada 10 jenis itu, tidak bisa dicairkan. Waktu turun itu saya lihat ada terkesan maksa, tapi ini riset pribadi saya. Saya kan hanya titip ke negara dan waktu itu ada anggaran sendiri ketika saya titipkan, sekitar Rp 150 juta,” kata Rudy saat ditemui di rumahnya.
Rudy turut serta tanda tangan untuk proses pencairan anggaran Rp 1,2 miliar.
Rudy pun lalu kaget karena anggaran yang turun kepadanya hanya Rp 10 juta saja.
Kata Rudy, anggaran tersebut untuk menyewa lahan, bukan untuk penelitian.
“Saya lihat di bawah ini, kami hanya dikasih nilai sewanya saja. Nilainya waktu itu sekitar Rp 10 juta untuk sewa fasilitas, bukan untuk penelitian,” terang Rudy.
Anggaran yang turun, kata Rudy, tidak langsung ke dirinya.
Melainkan terlebih dahulu turun ke Pemkot Batu yang ada di Dinas Pertanian.
Rudy mengaku sempat bertanya ke Kepala Dinas Pertanian Batu, Sugeng Pramono, terkait aliran anggaran Rp 1,2 miliar.
“Tapi tidak menjawab pertanyaan saya,” aku Rudy.
Dikonfirmasi langsung ke Dinas Pertanian Batu, Sugeng Pramono mendelegasikan sekretarisnya, Hendry Suseno, untuk menjawab pertanyaan para jurnalis yang datang.
Sugeng tidak dapat menemui wartawan karena sedang mendampingi tamu dari ITS di luar kantor.