Virus Corona di Malang

UPDATE Virus Corona di Malang Batu Surabaya Jatim Senin 6 Juli 2020: Positif 594 Sembuh 172 ODP 1872

Berikut update virus corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur, Senin 6 Juli 2020: positif 594 sembuh 172 ODP 1872.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG/infocovidjatim
update virus corona di Malang hari ini Senin 6 Juli 2020 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update virus corona di Malang hari ini Senin 6 Juli 2020 termasuk di Batu dan Surabaya.

Dari update virus corona di Malang hari ini total orang positif virus corona di Malang Raya 594 dan sembuh 172.

Sementara itu, jumlah ODP di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu tembus 1872. 

Di Surabaya, kasus positif virus corona juga masih terus naik totalnya 6465 dan jumlah orang sembuh 2930. 

Dengan masih tingginya kasus positif virus corona di beberapa wilayah, maka total kasus positif virus corona di  Jawa Timur tembus 13997. 

Agar lebih rinci, simak rangkuman update virus corona di Malang hari ini termasuk di Kabupaten Malang, Batu Surabaya dan Jawa Timur berikut:

- update virus corona di Malang hari ini 

Pasien Positif Covid-19 = 257 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 70 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 166 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 21 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 1000 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 407 orang 

- update virus corona di Kabupaten Malang

Pasien Positif Covid-19 = 251 orang

Pasien Sembuh Covid-19 =  78 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 50 orang

Isolasi di rumah = 41 orang 

Gedung observasi = 59 orang 

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 23 orang

ODP (Orang Dalam Pengawasan) = 536 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 509 orang 

- update virus corona di Batu 

Pasien Positif Covid-19 = 86 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 24 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 14 orang

Isolasi di Rumah = 25 orang 

Isolasi di Shelter = 17 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 6 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 336 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 123 orang 

- update virus corona di Surabaya 

Pasien Positif Covid-19 = 6465 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 2930 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 3025 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 510 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 4473 orang

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 5272 orang 

- update virus corona di Jawa Timur 

Pasien Positif Covid-19 = 13997 orang

Pasien Sembuh Covid-19 = 4993 orang

Pasien Dirawat Covid-19 = 7680 orang

Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1060 orang

ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 30165 orang 

PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 11385 orang 

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id dan https://lawancovid-19.surabaya.go.id/

- Berikut update berita terkait corona di Malang, Batu, Surabaya dan Jawa Timur:

1. Relawan BNPB Gandeng Bonek dan Persebaya 

Anggota Bonek Writer Forum (BWF), Dhion Prasetya, bersama Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda.
Anggota Bonek Writer Forum (BWF), Dhion Prasetya, bersama Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda. (BWF for SURYA)

Pandemi virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya tak kunjung menurun.

Kondisi itu membuat BNPB berencana menggerakkan masyarakat secara langsung untuk memerangi pandemi virus corona atau Covid-19 di Surabaya.

Salah satu komponen masyarakat yang akan digerakkan BNPB adalah Persebaya Surabaya dan Bonek.

Dokter Arif Rosyid, koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BNPB, menyatakan Bonek dan Persebaya selama ini punya peran strategis.

Jumlahnya sangat besar dan punya jaringan sampai ke tingkat RT.

”Ketua BNPB datang langsung ke Surabaya terkait hal ini. Saya sudah bertemu dengan presiden klub Persebaya, dan kami berencana melakukan deklarasi bersama untuk memerangi Covid-19 pada Selasa nanti,” kata Arif Rosyid, Minggu (5/7/2020).

Arif tak menampik bahwa, ada beberapa daerah yang pemerintahnya sukses dalam perang melawan Covid-19.

Namun, juga ada yang sebaliknya, penyebaran Covid-19 masih sangat tinggi, salah satu contoh yang terjadi di Kota Surabaya.

Setiap hari rata-rata ada 100 pasien baru Covid-19.

Rata-rata angka kematian pun double digit setiap hari.

Dan itu terjadi setelah PSBB dicabut pada 8 Juni lalu.

”Saya dengar, Bonek aktif melakukan upaya penanggulangan Covid-19 pada awal pandemi dulu."

"Kami bersama Persebaya ingin menggerakkan lagi kampanye yang sangat bagus itu,” jelas Arif.

Diketahui bersama, awal masa pandemi lalu, Bonek memang begitu aktif.

Berbagai kelompok Bonek melakukan aksi kampanye memerangi pandemi Covid-19, salah satunya dilakukan Bonek Disaster Response Team (BDRT).

Mereka aktif melakukan peyemprotan disinfektan di masjid, mushola, maupun pantai asuhan.

Sejumlah Bonek dari kelompok lain juga aktif membagikan makanan ke warga yang terdampak.

Sementara itu, terpisah, Azrul Ananda, presiden klub Persebaya, menyambut baik rencana itu.

"Bukan hal baru Bonek dan Persebaya aktif dalam kegiatan kemanusiaan, semoga kerja sama dengan BNPB bisa membantu Surabaya segera keluar dari masalah Covid-19,” jelas Azrul.

2. Wali Kota Kediri Gratiskan Rapid Test Peserta UTBK SBMPTN

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (suryamalang.com/didik mashudi)

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuat kebijakan untuk memberikan rapid tes gratis bagi siswa warga Kota Kediri yang masuk dalam basis data terpadu (BDT).

Sementara untuk calon mahasiswa dari keluarga mampu atau tidak masuk dalam BDT bakal mendapatkan keringanan biaya.

Kebijakan itu untuk merespon laporan masyarakat terkait wajib rapid tes bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

"Silakan bagi calon mahasiswa cek langsung ke website tkpk.kedirikota.go.id kalau memang datanya masuk BDT maka datang langsung ke RSUD Gambiran mulai besok (5 Juli 2020), kami rapid tes gratis untuk syarat ikut UTBK," kata Abdullah Abu Bakar, (4/7/2020).

Dijelaskan, kalau peserta datang saat di luar jam kerja, maka langsung saja menuju loket IGD atau saat jam kerja ke loket pendaftaran rawat jalan.

"Kalau masih bingung tanya satpam, atau tempat informasi," jelasnya.

Sementara Direktur RSUD Gambiran dr Fauzan Adima menjelaskan, kebijakan rapid tes gratis ini berlaku hanya bagi warga dengan KTP Kota Kediri.

"Untuk warga yang tidak masuk BDT dan ber KTP Kota Kediri tetap kami beri diskon, biaya rapid tes hanya Rp 200.000. Syaratnya membawa KTP, Kartu KIS atau Jamkesda," jelas dr Fauzan Adima.

(Didik Mashudi/Khairul Amin/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved