Peretas Data Pribadi Denny Siregar

5 Fakta Peretas Data Pribadi Denny Siregar: Bermotif Sentimen Pribadi & Ancaman Penjara 10 Tahun

Terangkum 5 fakta terbaru Febriansyah Puji Handoko peretas data pribadi Denny Siregar.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id/LUHUR PAMBUDI
5 Fakta Peretas Data Pribadi Denny Siregar 

Sementara itu, Senior President Corporate Telkomsel Andik Agus Akbar meminta maaf kepada Denny Siregar atas insiden tersebut.

"Kami mohon maaf atas bapak DS atas ketidaknyamanan ini dan dari media ini Telkomsel berusaha selalu memastikan keamanan data pelanggan yang ada pada kami," ungkap Akbar.

Dari kasus tersebut, lanjut Andik, pihaknya akan terus meningkatkan keamanan data pribadi para pelanggannya.

"Ini pelajaran bagi kami untuk ke depannya akan kami tingkatkan terus keamanan di data pelanggan kami," pungkasnya.

5. Sosok Pelaku

Febriansyah Puji Handoko dikenal oleh tetangganya sebagai sosok yang pendiam dan jarang keluar.

Para tetangganya pun juga tidak ada yang mengetahui bahwa Febriansyah ditangkap oleh polisi atas kasus pembobolan data pribadi pada Kamis (9/7/2020).

Mereka hanya mengetahui, bahwa Febriansyah saat ini bekerja di Surabaya setelah menikah dengan istrinya sekitar tahun 2018 lalu.

"Febri (sapaan akrab) ini dia pendiam dan jarang keluar rumah. Setahu kami dia sekarang bekerja di Surabaya," ucap SM tetangga korban saat ditemui SURYAMALANG.COM, Sabtu (11/7/2020).

Saat wartawan mencoba mencari rumah kediaman pelaku, para tetangga juga tidak ada yang mengenali wajah dan nama pelaku.

Bahkan, ketua RT setempat awalnya juga tidak mengenali wajah pelaku, sebelum SM menunjukkan rumah pelaku.

SM pun mengatakan, bahwa Febri sebenarnya adalah warga baru di Dusun Krajan, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Dulu semasa kecil, Febri tinggal bersama dengan ibunya di Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Setelah ibunya pindah rumah ke Dusun Krajan, Febri pun ikut dengan ibunya sebelum dia kuliah.

"Warga di sini tau Febri ya sudah besar. Terus dianya kuliah dan setelah itu nikah baru ke Surabaya. Makannya banyak dari warga yang tidak kenal," ucapnya.

Sementara itu, Ibu Febri, Eni Indrawati saat ditemui SURYAMALANG.COM, tidak banyak memberikan komentar terkait dengan penangkapan Febri.

Dia hanya membenarkan, bahwa yang ditangkap atas kasus pembobolan data tersebut merupakan anak kandungnya.

Dengan raut wajah sedih Ibu Febri menceritakan bahwa anaknya tersebut merupakan pribadi yang pintar bermain komputer.

Febri juga merupakan lulusan mahasiswa jurusan Teknik Informatika di salah satu kampus di Kota Malang.

"Dia pintar bermain komputer," ucap Ibu Febri sembari memperhatikan ketiga cucunya yang sedang bermain di teras rumah.

Rumah Febri tepat berada di pinggir Jalan Raya Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Ayah Febri merupakan seorang kepala sekolah di salah satu sekolah yang ada di Kecamatan Sumberpucung.

Selain menjadi kepala sekolah, orang tua Febri sehari-harinya juga berjualan pakan burung.

Kini ayah Febri, yang bernama Santoso tersebut kini sedang sakit setelah mendengar kabar bahwa anaknya telah ditangkap oleh polisi.

"Ayahnya sakit. Sementara kami masih belum banyak memberikan informasi. Karena masih shock," ucap Eni.

Eni pun baru tahu bahwa anaknya ditangkap oleh polisi setelah membaca berita melalui media sosial pada Jumat (10/7/2020) kemarin.

Setelah itu dia kaget dan tidak menyangka bahwa Febri diamankan oleh polisi karena kasus pembobolan data pribadi pelanggan Telkomsel.

(Luhur Pambudi/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah/Ratih Fardiyah/SURYAMALANG)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved