Update Virus Corona Malang Raya & Jatim Sabtu 18 Juli 2020: Total Ada 904 Pasien Covid-19 Sembuh 328

Update Virus Corona Malang Raya dan Jawa Timur pada Sabtu 18 Juli 2020 bertambah 20 pasien baru

Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
infocovid19.jatimprov.go.id
Peta sebaran virus corona di Jawa Timur 

5. Kabupaten Gresik

6. Kabupaten Bojonegoro 

- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)

1. Kota Probolinggo 

2. Kota Malang

3. Kabupaten Pamekasan 

4. Kabupaten Tuban 

5. Kota Batu 

6. Kota Pasuruan 

7. Kabupaten Pasuruan 

8. Kabupaten Jombang 

9. Kabupaten Malang 

10. Kabupaten Nganjuk 

11. Kabupaten Ponorogo

12. Kabupaten Sampang 

13. Kabupaten Sumenep 

14. Kabupaten Situbondo 

15. Kabupaten Jember 

16. Kota Kediri

17. Kota Blitar 

18. Kota Madiun 

19. Kabupaten Lamongan 

20. Kabupaten Tulungagung 

21. Kabupaten Lumajang 

22. Kabupaten Probolinggo 

23. Kabupaten Bangkalan 

24. Kabupaten Kediri 

25. Kabupaten Pacitan 

26. Kabupaten Magetan

27. Kabupaten Trenggalek 

28. Kabupaten Blitar 

29. Kabupaten  Ngawi 

- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)

1. Kabupaten Banyuwangi 

2. Kabupaten Madiun 

3. Kabupaten Bondowoso

- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)

Belum ada (nihil)

Pemprov Jatim dan Perguruan Tinggi Bangun Ketahanan Warga Dimasa Covid-19

Sementara itu melansir dari infocovid19.jatimprov.go.id  Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama perguruan tinggi se-Surabaya akan memberikan edukasi pada warga melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

Hal tersebut diungkapan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak saat webinar koordinasi sinergi kampus ditengah pandemi Covid-19, Kamis (16/7/2020).

Ia mengatakan, ada tiga prinsip peran serta mahasiswa dalam mendukung kampung tangguh yaitu adalah keamanan mahasiswa, kepdulian lingkungan dan kontribusi mahasiswa yang terukur dan selaras.

Pertama, soal prinsip keamanan mahasiswa yang terpenting adalah kegiatan tersebut tidak menimbulkan resiko mahasiswa terpapar Covid-19 dan mahasiswa memegang pilihan dan tanggung jawab penuh atas kesehatannya. "Ritmenya ada pada mahasiswa,"ujarnya.

Kedua, soal prinsip kepedulian lingkungan yang utama adalah bagiamana mahasiswa bisa membantu membangun keasadaran dan kewaspadaan warga. Sebab hal tersebut adalah kunci ketahanan lingkungan menghadapi Covid-19. “ Dan mahasiswa berkesempatan menjadi teladan dalam mendorong ketahanan warga.

Ketiga, dalam prinsip kontribusi mahasiswa yang terukur dan selaras menurutnya mahasiswa bisa membri informasi dua arah guna membantu menajamkan gerak dan langkah gugus tugas Covid-19. Dan mahasiswa juga bisa mendorong sekitar serta memberikan informasi yang akurat.

Dalam rencana aksi tersebut, mahasiswa yang akan melakukan Kulaih Kerja Nyata (KKN) dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya akan tersebar di seluruh RW se-Surabaya Raya, “ Ada sekitar 5700 RW Se-Surabaya Raya,”tambahnya.

Seluruh mahasiswa yang akan di terjunkan untuk membantu kegiatan tersebut dibekali berbagai informasi sebagai basis utnuk melakukan edukasi publik atau kontribusi ke gugus tugas.

Meskipun demikian, dalam program kegaiatan tersebut menurut Emil, juga memperhatikan beberapa aspek, diantaranya adalah aspek kepatuhan individual warga, kepatuhan di tempat umum, ketahanan lingkungan strategis dan asepk kegotongroyongan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved