Wisatawan Mulai Datang ke Kota Batu, Didominasi Warga Malang Raya

SURYAMALANG.COM | BATU – Pariwisata di Kota Batu mulai menggeliat. Sejak diizinkan buka, sejumlah tempat wisata sudah bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Meski sudah mulai menggeliat, jumlah kunjungan belum maksimal. Tantangan yang dihadapi pelaku wisata di Kota Batu saat ini adalah menarik wisatawan.

Kabid Promosi dan Pemasaran Pariwisata Disparta Kota Batu, Achmad Supriyanto menjelaskan, dari pengamatannya, tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Batu sekitar 25-30 persen.

Tingkat kunjungan terlihat meningkat secara bertahap sejak pintu pariwisata di buka di bulan Juli lalu, seperti Taman Rekreasi Selecta yang mencatatkan 3.000 pengunjung pada Minggu kemarin (2/8/2020). Angka itu terlihat dari tiket yang telah terjual.

"Kalau hari biasa hanya berkisar 200-300 orang," ujar Achmad, Rabu (5/8/2020).

Achmad menambahkan, beroperasinya industri pariwisata di masa pandemi bukan tanpa risiko.

Tantangan itu bukan pada soal pemenuhan protokol kesehatan yang harus dilakukan pengelola wisata.

Melainkan tantangan itu datang dari kunjungan wisatawan terutama dari zona merah.

Maka dari itu, penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan baik.

Mayoritas wisatawan yang ke Kota Batu berasal dari Surabaya Raya yang notabene saat ini dinyatakan zona merah.

"Surabaya Raya yang mendominasi. Aturannya, yang  berasal dari zona merah harus membawa hasil swab untuk bisa menginap di hotel-hotel Kota Batu," tukas Achmad.

Saat ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu banyak berasal dari kawasan Malang Raya.

Sedangkan sebagian kecil wisatawan berasal dari Mojokerto, Lamongan, Jombang, Kediri maupun Blitar.

Saat ditemui, Achmad sedang mendampingi proyek pembuatan video promosi wisata oleh Kemendagri di Selecta.

Diterangkannya, Kota Batu menjadi salah satu daerah yang dikunjungi Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri dalam rangka pengembangan dan peningkatan promosi pariwisata.