UPDATE Virus Corona di Malang Jatim Senin 7 September 2020: Positif Covid-19 Tembus 2508 Sembuh 1780

Terhitung sampai hari Senin 7 September 2020, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah 2508 orang

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ilustrasi situasi saat pandemi Covid-19 di Indonesia 

“Mungkin tertular di UGD, kena di luar atau mereka ternyata merawat pasien yang OTG. Jadi bukan tertular saat merawat pasien covid-19,” tegas Joni.

Sebab di ruang khusus perawatan pasien covid-19 risikonya memang lebih besar, akan tetapi sekuritasnya jauh lebih terjaga.

Penggunaan APD lengkap, ruang isolasi yang menggunakan tekanan negatif, sehingga keamanann Nakes (Tenaga Kesehatan) relatif terjaga.

Ditegaskan Joni, dari 6 dokter spesialis yang meninggal dunia di Jatim, yang paling banyak meninggal dunia adalah spesialis penyakit dalam, kemudian psikiatri. Kemudian disusul dengan dokter spesialis bedah umum, paru, obgyn, dan THT. Serta anastesi, neurologi, pediatri, dan radiologi.

“Angka dokter yang meninggal secara nasional saat ini sudah 101 orang dokter. Maka ini harapannya menjadi pengingat kita bersama, covid-19 ini bukan konspirasi, coba lihat banyak dokter kita yang meninggal dunia, masyarakat harusnya lebih aware agar menurunkan penyebaran covid-19 bersama-sama,” tegas Joni.

Sebab hulu dari pandemi ini adalah penyebaran, hilirnya adalah sistem kuratif.

Jika hulunya tidak teratasi, kasus makin bertambah, bed perawatan dalam jumlah berapun tidak akan cukup.

Dan dokter bersama Nakes yang berjuang menyembuhkan pasien covid-19 tidak akan pernah istirahat selama pertambahan kasus covid-19 terus terjadi.

“Maka tak lelah kami mengajak empati warga masyarakat agar jaga protokol kesehatan. Pakai masker, sederhana sekali tapi sangat berarti. Hindari kerumunan, jangan lupa cuci tangan dengan sabun, pandemi ini berakhir jika kasus tidak bertambah,” tegas Joni.

Di sisi lain, selain dokter, yang juga banyak meninggal dunia adalah tenaga kesehatan.

Total ada sebanyak 499 tenaga kesehatan di Jatim yang terjangkit covid-19.

Dari ratusan Nakes tersebut yang meninggal dunia karena covid-19 ada sebanyak 40 orang.

Yang paling bahyak adalah perawat, yaitu sebanyak 14 orang. Kemudian juga ada bidan sebanyak 5 orang, serta analis laboratorium, sebanyak 1 orang, radiografer 1 orang, lalu terapis gigi dan mulut 1 orang, dan sisanya adalah dokter sebagaimana dijelaskan di atas.

Di sisi lain Ketua Tim Tracing Satgas Covid-19 Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan tim bergerak cepat dalam menangani tracing Nakes yang terpapar covid-19.

“Kita bekerja sama dengan rumah sakit dan Puskesmas. Tracing dilakukan menyeluruh pada yang kontak erat hingga keluarga yang terpapar. Tidak hanya Nakes tapi semua profesi yang terpapar covid-19,” tegas Kohar.

Terpisah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa menekan angka kematian menjadi prioritas dalam penanganan covid-19 di Jatim.

Sebagaimana diketahui per malam ini kasus covid-19 Jatim tembus di angka 35.005 kasus. Di mana ada sebanyak 350 orang tambahan kasus baru dalam hari ini.

Sedangkan angka kematian kasus di Jatim diketahui 2.488 orang atau 7,11 persen.

Sedangkan angka kesembuhan mencapai 78,28 persen, dengan jumlah pasien sembuh mencapai 27.401 orang.

“Dalam penanganan pasien covid-19 yang saat ini kita lakukan adalah mengupayakan pasien covid-19 tidak sampai terjadi kekuranagn oksigen atau hypoxia. Maka dari itu kunci penanganan adalah cepat dan tepat. Jangan sampai pasien harus menggunakan ventilator, maka kita berupaya memperbanyak HFNC atau High Flow Nassal Cannule,” kata Khofifah.

Pasalnya dari penelitian yang dilakukan satgas covid-19 Jatim seratus persen pasien covid-19 yang tertangani dini dengan terapi HFNC dinyatakan sembuh atau berhasil.

Berbeda jika sudah menggunakan ventilator, yang memberikan hasil sebaliknya.

Data Mortalitas Dokter Karena Covid-19 :
- Dokter Umum : 19
- Dokter spesialis : 6
- PPDS : 2

Angka Mortalitas Dokter Karena Covid-19 Berdasarkan wilayah :
- Surabaya 10
- Sidoarjo 4
- Malang Raya 3
- Gresik 2
- Sampang, Probolinggo, Blitar, Kota Blitar, Bangkalan, Lamongan, Kediri, Tuban (masing-masing 1) (Fatimatuz Zahroh)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved