Penanganan Covid
Update Zona Merah Covid-19 di Jawa Timur Senin 12 Oktober: Gresik Oranye, Merah Nihil, Kediri Kuning
Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur Senin 12 Oktober 2020: Gresik zona oranye, zona merah nihil virus corona, Kota Kediri zona kuning
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Penulis: Sarah, Editor: Ardianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut update zona merah Covid-19 di Jawa Timur, Senin 12 Oktober 2020.
Dari update zona merah di Jawa Timur, saat ini tidak ada daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19.
Kemudian Gresik dan Tuban masuk zona oranye, Kota Kediri zona kuning daerah resiko rendah penularan Covid-19.
Penetapan zona tersebut sesuai penentuan dari BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
Berikut rincian update zona merah Covid-19 di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovid19.jatimprov.go.id:
- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
Nihil
Baca juga: Hasil Tes Serologi Covid-19 Pemain Asing Arema FC Caio Ruan Reaktif, Dokter Beber Kondisi Terkini
Baca juga: Merasa Tertular Virus Corona, Ayah di Kudus Tega Bunuh Anak Kandung, Kini Terungkap Kejiwaannya
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Surabaya
2. Kabupaten Jombang
3. Kabupaten Lamongan
4. Kabupaten Jember
5. Kabupaten Ngawi
6. Kabupaten Situbondo
7. Kabupaten Magetan
8. Kabupaten Nganjuk
9. Kabupaten Ponorogo
10. Kabupaten Blitar
11. Kota Pasuruan
12. Kabupaten Gresik
13. Kabupaten Kediri
14. Kabupaten Bondowoso
15. Kabupaten Bojonegoro
16. Kabupaten Tuban
17. Kabupaten Pasuruan
18. Kabupaten Sidoarjo
19. Kabupaten Mojokerto
20. Kota Probolinggo
21. Kota Batu
22. Kabupaten Probolinggo
23. Kota Malang
24. Kabupaten Sumenep
25. Kabupaten Lumajang
26. Kabupaten Banyuwangi
27. Kota Mojokerto
28. Kota Madiun
Baca juga: UPDATE Virus Corona Arema FC, Felipe Americo Optimis Bruno Smith Segera Sembuh
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Malang Masih Bisa Mencoblos Calon Bupati, Ini Prosedurnya
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
1. Kabupaten Pacitan
2. Kabupaten Sampang
3. Kabupaten Tulungagung
4. Kabupaten Trenggalek
5. Kabupaten Pamekasan
6. Kota Kediri
7. Kabupaten Madiun
8. Kota Blitar
9. Kabupaten Malang
10. Kabupaten Bangkalan
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Nihil
- Berita terkait virus corona di Jawa Timur:
Pelatihan Bagi Pelaku Industri Kreatif, Hadapi Pandemi Covid-19

Beragam upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang di masa pandemi untuk memulihkan lagi pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya adalah dengan cara menggelar pelatihan dan workshop secara tatap muka bagi para pelaku industri kreatif di Kota Malang.
Seperti yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Diskopindag Kota Malang yang menggelar workshop recovery ekonomi bagi industri kecil di Hotel Atria, pada Senin (12/10/2020).
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari mulai dari tanggal 12-16 Oktober 2020 tersebut diikuti oleh 80 peserta dari tiga bidang subsektor, yakni kriya, fashion, makanan dan minuman.
Di sana, para peserta juga menggelar pameran dengan mengenalkan produk yang mereka hasilkan.
"Kegiatan ini merupakan stimulus yang kami berikan bagi para UKM. Agar mereka bisa mengangkat kembali perekonomian di Kota Malang yang kini sedang terpuruk," ucap Wahyu Setianto, Kepala Diskopindag Kota Malang, ditemui setelah membuka acara.
Baca juga: Pilbup Malang 2020 Saat Pandemi Covid-19, KPU Butuh Dana Rp 6,7 Miliar untuk Sekali Rapid Test
Baca juga: Update Covid-19 di Malang Raya Jawa Timur Minggu 11 Oktober 2020 Positif 3303, Total Jatim 46715
Wahyu mengatakan, secara teknis pelatihan tersebut digelar guna mengasah dan meningkatkan skill para UKM.
Nantinya, mereka akan dimentori oleh nara sumber yang langsung didatangkan dari Universitas Brawijaya Malang.
Para peserta akan diajari langsung proses dalam pembuatan produk, pemasaran produk, hingga mengasah mental mereka.
Hal tersebut dilakukan, guna mengajak para UKM untuk berpikir bebas, menemukan dan mengembangkan ide usaha yang akan mereka jalankan.
"Kami ingin, peserta lebih memahami ide bisnis yang telah dikembangkan serta mengajak mereka untuk menemukan ide pengembangan baru dan intinya menggali potensi diri dari mereka," ucapnya.
Setelah menggelar workshop lima hari tersebut, Diskopindag rencananya juga akan menggelar pameran yang akan digelar sebelum akhir tahun 2020.
Pameran tersebut akan menampilkan produk-produk para UKM, termasuk para UKM yang telah mengikuti workshop.
"Keinginan kami adalah menggelar pameran setelah pelatihan ini selesai. Cuma waktunya saja yang belum bisa kami tentukan. Kami nanti juga akan melakukan pemantauan kepada mereka. Agar pelatihan yang kami berikan ini bisa disebarkan luaskan oleh para UKM," tandasnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)
(M Rifky Edgar H/Sarah/SURYAMALANG.COM)