Berita Batu Hari Ini
Wisatawan ke Batu untuk Menikmati Alam di Hari Pertama Cuti Bersama
Hari pertama cuti bersama, sejumlah wisatawan luar kota mendatangi Kota Batu
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
"Standar kami sudah cukup bagus. Kami sudah ada thermal gun, pelacakan semua wisatawan, mengisi data, foto KTP, sehingga kami bisa lacak semua," katanya.
Dari kapastias 15 ribu wisatawan di Selecta, pengunjung yang datang paling banyak menyentuh angka 5.000, tidak sampai separuh kapastias.
Meski begitu, Sujud tetap mempekerjakan karyawannya.
Pun hotel yang ada di Kota Batu.
Mayoritas jumlah okupansinya tidak sampai menyentuh 50 persen.
Kata Sujud, hanya ada beberapa hotel saja yang dapat okupansi lebih dari 50 persen.
"Hotel juga sama meskipun cukup meningkat jika dibanding sejak awal pandemi. Jadi kisarannya masih di bawah 50 persen. Ada memang melampaui 50 persen, tapi satu dua hotel," terangnya.
Bahkan ada hotel yang masih menggilir jam kerja karyawannya.
Artinya, masih ada hotel yang tertatih-tatih akibat sepinya tamu hotel.
"Dan kami sadari, hukum ekonomi pasar, antara penawaran dan permintaan. Kami sudah buka semua promosi tapi memang permintaan daya beli turun," jelasnya.
Fauziah Rachmawati, wisatawan asal Kota Surabaya mengatakan memilih Kota Batu untuk berwisata karena ia sedang ingin menikmati pemandangan alam.
Pemandangan dengan bentangan ladang hijau yang begitu luas tidak dapat ditemui di Surabaya.
"Saya memang sudah lama ingin melihat pemandangan yang alam. Kalau wahana buatan, di Surabaya sudah ada," ujarnya.
Fauziah tidak menginap di Batu. Ia langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Mojokerto melintasi Cangar.
Di Kota Batu, selain menikmati pemandangan alam, dirinya juga menyempatkan diri berwisata kuliner.
"Kalau tidak makan, kurang lengkap. Bisa habis energi dan imunitas turun dong," celetuknya.
Fauziah sendiri mengaku ada kekhawatiran berwisata di masa pandemi.
Apalagi saat libur panjang, karena wisatawan membludak.
Namun ia tidak ingin terjerumus dalam keparnoan.
"Yang penting saya disiplin protokol kesehatan," katanya