Nasib Pemulung Viral Baca Al-Quran di Emperan Diangkat Jadi Direktur, Ayahnya Diberi Uang 10 Juta

Nasib pemulung viral baca Al-Quran di emperan diangkat jadi direktur, ayahnya diberi rang Rp 10 juta oleh Dedi Mulyadi

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Suryamalang.com/kolase Istimewa via TribunJabar.id
Muhammad Gifari Akbar pemulung yang viral baca Al-Quran di emperan 

Mulai dari salat, membaca Al-Quran, hingga berbagi dengan sesama.

Setelah berbincang panjang lebar, Akbar dan ayahnya lalu pamit untuk pulang ke Garut.

"Jadi Akbar ini mau istirahat dulu di Garut seminggu.

Lagian ayahnya kangen banget sama dia karena sudah enam tahun tidak bertemu.

Setelah istirahat seminggu di Garut, nanti kembali lagi ke Subang untuk bekerja bersama saya di Lembur Pakuan," kata Dedi Mulyadi. 

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi membekali ayah Akbar uang sebesar Rp 10 juta untuk modal usaha ayahnya.

"Dia itu kan tukang bangunan. Jadi uang itu bisa untuk membeli peralatan tukang atau bisa juga untuk usaha lainnya. Yang jelas saya ingin berbagi dengan orang-orang baik," kata Dedi Mulyadi. 

Akbar pemulung yang viral baca Alquran kini bakal jadi direktur
Akbar pemulung yang viral baca Alquran kini bakal jadi direktur (Istimewa )

Sebelumnya, foto Akbar beredar viral di media sosial. 

Akbar terekam sedang berteduh dari hujan sambil baca Al-Quran di Jalan Braga, Kota Bandung. 

Kisah ini pun menarik perhatian anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menelpon langsung Muhammad Gifari Akbar pada Kamis (5/11/2020) sore.

Dedi Mulyadi dari kediamannya di Subang menelpon Akbar yang tinggal di rumah neneknya di Garut.

Handphone yang digunakan Akbar milik saudaranya.

Dalam perbincangan telepon selama sekitar 20 menit itu terungkap sikap Akbar yang membuat kagum Dedi Mulyadi.

Akbar mengaku dari hasil memulung rongsokan itu, uangnya sebagian untuk makan dirinya dan mengirim ke orangtuanya di kampung.

Selain itu Akbar pun mengaku sebagian penghasilannya kerap diberikan kepada sesama pemulung yang tengah kesusahan.

"Bayangkan dia sendiri hidup susah tapi masih bisa membagi rezeki kepada orang lain yang membutuhkan.

Ini yang membuat saya tidak bisa menahan air mata haru," kata Dedi Mulyadi melalui ponselnya, Kamis (5/11/2020) malam.

Menurut Dedi Mulyadi, meski hidup tanpa kasih sayang ibunya karena sejak usia dua tahun sudah tidak berjumpa sang ibu, Akbar mampu tumbuh sempurna dari sisi sosial.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved