Berita Surabaya Hari Ini
Pemulung Tergiur Payudara dan Pantat Siswi SD di Surabaya, Korban Ada Banyak, Dinodai di Tempat Sepi
Pemulung Tergiur Payudara dan Pantat Siswi SD di Surabaya, Korban Ada Banyak, Dinodai di Tempat Sepi
"Saat ditanya dia mengelak sehingga, kami menegaskan kepada tetangga saya itu untuk tidak mengulanginya lagi," kata HS.
HS melanjutkan, berselang beberapa hari kemudian kedua anak terlapor yang masih di bawah umur mengajak Bunga melakukan hubungan badan, sehingga, pihaknya menilai jika anaknya ditindas oleh satu keluarga terlapor.
Mendapat perlakukan itu, suami HS berinisiatif untuk memasang CCTV di area rumahnya guna memantau aktivitas anaknya.
Sebab, dikhawatirkan Bunga menjadi korban persetubuhan.
Namun, sebelum CCTV terpasang pihaknya mendapatkan informasi dari salah satu keluarganya jika Bunga sudah lebih dari satu kali diajak bersetubuh oleh anak terlapor.
"Kata anakku TKP-nya itu di rumahnya, itu memaksa tapi untungnya anak saya mengerti jadi menolak dan pada saat mengajak posisinya tidak ada orang tuanya," terang HS.
Berhubung perlakuan ini dirasakannya semakin parah, HS mengaku emosi dan memilih memeja-hijaukan peristiwa yang dialaminya itu dengan melaporkannya kepada polisi.
"Sebelumnya kami juga berfirikir tidak akan melaporkan kasus ini ke polisi karena sebelumnya ingin menjaga nama baik komplek perumahan, tapi ini sudah kelewatan," sedihnya.
Kanit PPA Polres Sampang, Iptu Sujianto menyampaikan, kedatangan keluarga Bunga untuk dimintai keterangan klarifikasi atas laporannya pada 22 Oktober 2020.
"Jadi tahapnya saat ini yaitu tahap penyelidikan pengumpulan alat bukti sehingga, ibu dan keluarganya yang diajukan awbgai saksi kita berikan undangan untuk dimintai keterangan atau klarifikasi," terangnya.
"Setelah selesai alat uji nanti kita gelarkan, jika sudah cukup bukti nanti kita naikkan ke tahap sidik dan kita tindaklanjuti perkara ini sampai ke persidangan," imbuhnya.
Iptu Sujianto menambahkan, untuk laporan yang dilayangkan oleh pelapor merupakan perkara pencabulan anak di bawah umur.
"Semua keluarga korban diberikan undangan, tentunya yang mengerti masalah ini untuk dimintai keterangan sejauh mana pengetahuan dia terkait masalah itu," pungkasnya. (SURYAMALANG.COM)