Nasional
Kisah Guru di Pedalaman Kalimantan, Jalan Kaki 10 Km per Hari dan Diganggu Hewan Liar Demi Mengajar
Kisah Guru Honorer di Pedalaman Kalimantan, Jalan Kaki 10 Km / Hari dan Diganggu Hewan Liar Demi Mengajar
SURYAMALANG.COM - Berta Bua'dera (48) guru honorer di SD Filial 004, Kampung Berambai, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengajar dalam keterbatasan selama 11 tahun.
Ia harus berjalan 10 Km setiap hari demi mengajar; melintasi lembah dan bukit, serta diganggu binatang liar di hutan saat berjalan kaki menuju sekolah.
Sekolah tempatnya mengajar terletak di pinggir Samarinda bersebelahan dengan Desa Bangunrejo, Kecamatan Tenggaron Sebrang, Kutai Kartanegara.
Sebagian besar kawasan itu masih hutan. Selama 11 tahun, Berta menyusuri hutan menaiki bukit dan menuruni lembah untuk berangkat ke sekolah yang berjarak 5 kilometer dari rumahnya: pergi dan pulang sejauh 10 km.

Namun, saat ini ia tinggal di rumah pondok kayu yang dipinjami warga yang kasihan melihat Berta menempuh perjalanan 10 kilometer setiap hari.
Di rumah yang lama, Berta terbiasa bangun pukul 03.30 Wita.
Ia kemudian ke dapur dan menyiapkan bekal yang akan dibawa ke sekolah serta sarapan dan makan siang suami dan anaknya.
Berta meninggalkan rumah sekitar pukul 04.30 Wita saat sang suami, Yusuf, masih beristirahat.
Biasanya Yusuf bangun tidur pukul 06.00 Wita.
Sambil menenteng tas kecil dan kotak bekal, ibu satu anak ini berjalan kaki membelah kesunyian.
Lulusan SPG
Berta adalah lulusan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang setingkat dengan SMA.
Sebelum menjadi guru, ia bekerja di salah satu perusahaan kayu di Samarinda.
Namun, pada tahun 2005, perusahaan itu tutup dan karyawan dirumahkan, termasuk Berta.
Ia pun menganggur dan sang suami bekerja sebagai buruh bangunan.