Berita Jember Hari Ini

Suami Bacok Istri Hingga Tewas di Jember, Sempat Cekcok Soal 'Nikah Siri'

Polisi Jember menyebut Solihin (36) warga Desa Tisnogambar tidak melakukan perencanaan pembunuhan terhadap sang istri, Buni (30).

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: isy
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Barang bukti pembunuhan yang disita Polres Jember 

SURYAMALANG.COM | MALANG - Polisi Jember menyebut Solihin (36) warga Desa Tisnogambar tidak melakukan perencanaan pembunuhan terhadap sang istri, Buni (30). 

Kepada polisi, Solihin mengaku tidak berniat membunuh sang istri dan menyebut peristiwa tersebut terjadi di luar dugaan Solihin. 

"Tidak ada perencanaan. Pelaku spontatinas melukan aksinya," ujar Kepala Satreskrim Polres Jember AKP Fran Dalantan Kembaren dalam rilis di Mapolres Jember, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Suami Bunuh Istri di Jember, Sita Pisau Dapur dan Potongan Rambut

Solihin mengaku memang cekcok dengan istrinya, Buni pada Senin (7/12/2020) lalu. 

Peristiwa itu terjadi pagi sekitar pukul 08.00 Wib.

Solihin bilang kepada istrinya, jika sang kakak menikah siri.

Kepada Buni, Solihin menyarankan supaya kakak iparnya menikah sah secara negara dengan suaminya. 

Rupanya saran itu tidak diterima secara baik. 

Buni marah hingga akhirnya cekcok.

Buni, lantas, memukul Solihin. 

Solihin ini sempat pingsan ketika dipukul sang istri. 

Melihat suaminya pingsan, Buni tetap berada di kasur sambil menunggu suaminya siuman. 

Lantas mereka kembali cekcok.

Buni kembali hendak memukul Solihin namun berhasil ditepis.

Keduanya akhirnya saling pukul.

Saat itulah, Solihin melihat ada sabit di bawah meja. 

Solihin mengambil sabit itu dan membacok kepala Buni.

Buni lari ke ruang tamu.

Solihin masih membacok Buni sampai ada tiga kali sabetan ke kepala sang istri.

Istrinya jatuh bersimbah darah.

Sang istri sempat berguling kembali ke kamar.

Di kamar itu, Solihin masih memukul dada Buni dan membenturkan kepala Buni ke lantai kamarnya. 

Setelah serangkaian tindakan kekerasan itu, Buni meninggal dunia. 

Rupanya Solihin tersadar, saat melihat sang istri sudah tewas. 

Solihin pun meminta maaf pada sang istri.

Dia juga mengambil air bersih di sebuah ember. 

Solihin membersihkan darah di wajahnya.

Dia juga membersihkan darah yang ada di tubuh sang istri. 

"Pelaku sempat membersihkan darah korban. Karenanya air di timba yang isinya perasan kain yang habis untuk membersihkan darah di tubuh korban, juga kami sita. Pelaku juga sempat minta maaf ke jasad istrinya," imbuh Fran. 

Bahkan Solihin mengaku juga menciumi sang istri yang sudah meninggal dunia. 

Setelah minta maaf dan membersihkan tubuh istrinya, Solihin kabur. 

Dia mengunci pintu rumahnya.

Sekitar pukul 15.00 Wib, tewasnya Buni dilaporkan ke Polsek Bangsalsari karena jasadnya baru ditemukan keluarga tidak lama sebelum itu. 

Fran menambahkan, perbuatan Solihin dilakukan secara spontan karena marah. 

"Karena sebelumnya, istrinya juga suka marah-marah. Menurut penuturan pelaku, korban ini temperamental," kata Fran. 

Oleh karena itu, cek-cok sepekan lalu menjadi puncak kemarahan Solihin sampai gelap mata melakukan tindak kekerasan kepada sang istri hingga tewas. 

Solihin dijerat memakai Pasal 44 Ayat 3 UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved