Dikaitkan dengan Isu Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko : Saya Tak Menolak Jadi Capres Lewat Demokrat
Namun Moeldoko menyatakan tidak menolak apabila dicalonkan oleh Partai Demokrat maju pada Pilpres 2024.
SURYAMALANG.COM - Kepala Staf Presiden Moeldoko akhirnya secara resmi menjawab tudingan sebagai tokoh yang berada di balik rencana kudeta di Partai Demokrat melalui konferensi pers, Rabu, (3/1/2021).
Moeldoko membantah dirinya disebut akan mengkudeta partai Demokrat.
Tapi purnawirawan jenderal asal Kediri itu justru menyatakan bersyukur jika dirinya dicalonkan menjadi presiden oleh Partai Demokrat di tahun 2024.
• Babak Baru Isu Kudeta Partai Demokrat, Ruhut Sitompul : Saya Diminta Bujuk Moeldoko jadi Ketua Umum
• Nama Anas Urbaningrum Dibela di Isu Kudeta Partai Demokrat, Justru Sisi Lain KLB di Bali Diungkap
Ia menyebut tidak menolak jika dicalonkan menjadi presiden oleh Demokrat.
Moeldoko menyebut terlalu berlebihan jika dirinya disebut akan mengkudeta pimpinan Partai Demokrat.
Termasuk mengkaitkannya dengan rencana Pemilu Presiden 2024.

"Kalau urusan 2024 pernah kah saya berbicara selama ini tentang 2024? Enggak pernah," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta, Rabu, (3/1/2021).
Namun Moeldoko tidak menolak apabila dicalonkan oleh Partai Demokrat maju pada Pilpres 2024.
"Kalau yang mengorbitkan di sana ya alhamdulillah kan gitu," katanya.
Pada intinya menurut Moeldoko ia belum kepikiran masalah Pemilu Presiden 2024.
Ia merupakan orang yang mencintai pekerjaan dan profesional.
"Engga usah mikir itu lah. saya itu orang yang mencintai pekerjaan.
Saya orang profesional dan itu bisa saya tunjukkan di mana pun. saya profesional.
Saya tidak pernah mengemis jabatan, saya bisa berdiri sebuah keyakinan saya itu," pungkasnya.
Sebelumnya, mantan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sempat diminta beberapa kader partai berlambang bintang Mercy untuk membujuk Moeldoko menjadi ketua umum Demokrat.