Jendela Dunia
Menelusuri Jejak Dinosaurus 200 Juta Tahun yang Lalu, Migrasi dari Amerika Selatan Menuju Greenland
Menelusuri Jejak Dinosaurus 200 Juta Tahun yang Lalu, Migrasi dari Amerika Selatan Menuju Greenland
Daerah tropis, juga, mungkin telah terkunci dalam kondisi hujan, seperti angin monsun yang mungkin tidak ideal untuk sauropoda.
Hanya ada sedikit bukti bahwa dinosaurus ini berkelana keluar dari habitat beriklim sedang, garis lintang menengah tempat mereka beradaptasi di Argentina dan Brasil.
Akan tetapi, para ilmuwan berpendapat bahwa saat tingkat karbon dioksida turun pada 215-212 juta tahun yang lalu, daerah tropis mungkin menjadi lebih ringan, dan daerah yang gersang menjadi tidak terlalu kering.
Sepanjang perjalanan migrasi sauropoda menuju Greenland sejauh 6.500 mil mungkin ada beberapa tempat yang ramah untuk dilalui.
Seperti sepanjang sungai dan deretan danau yang membantu menopang hidup keluarga dinosaurus raksasa ini.
Pada saat itu, Greenland memiliki iklim sedang dengan musim dingin yang lebih sejuk, karena tidak ada lapisan es kutub pada waktu itu.
"Begitu mereka (sauropoda) tiba di Greenland, sepertinya mereka sudah menetap. Mereka bertahan sebagai rekaman fosil yang panjang setelah itu," kata Dr Kent.
Dr Kent mengatakan gagasan terkait penurunan CO2 dapat membantu dinosaurus ini mengatasi penghalang iklim adalah spekulatif tetapi masuk akal, dan tampaknya didukung oleh catatan fosil.
Selama ini, fosil dinosaurus sauropoda belum ditemukan di daerah tropis dan gersang, itu menunjukkan bahwa mereka tidak berlama-lama di daerah tersebut.
Meskipun jejak kaki mereka kadang-kadang ditemukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perubahan Iklim 200 Juta Tahun Lalu Bantu Migrasi Dinosaurus ke Greenland