Benarkah Vaksinasi Covid-19 Cukup Datang ke Faskes Tanpa Menunggu Sms? Ini Jawaban Kemenkes RI
Benarkah vaksinasi Covid-19 cukup datang ke faskes tanpa menunggu sms? ini jawaban Kemenkes RI
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
"Ini sangat varian ya, kalau saya jujur berasa disuntik (kemarin-kemarin ada yang bilang tidak berasa), karena saya melihat ada jarum masuk (ke tangan kiri saya)," ujar dia.
Proses penyuntikan hanya berjalan sebentar dan tidak mengeluarkan darah, serta tidak ada rasa nyeri yang dirasakannya.
Sejauh ini, tak ada efek samping serius yang terasa.
"Cuma ada rasa jarum pernah masuk, tapi tidak kemudian rasanya nyeri, tidak terasa sekali. Dua jam (setelah vaksinasi) tidak merasakan efek samping apa-apa," jelas dia.
Sehari sebelumnya, Kamis (14/1/2021), telah ada 30 tenaga kesehatan di RS Kanker Dharmais yang mendapatkan vaksinasi.
Hingga saat ini, belum ada yang melaporkan efek samping atau kejadian pasca imunisasi.
"Tidak ada dampak atau efek samping atau kejadian pasaca imunisasi tidak ada," ujar dia.
- Jangan takut vaksinasi
Menurut Anjari, program vaksinasi menjadi salah satu cara mencegah tertular Covid-19.
Namun, setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan (3M), dengan memakai masker, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Jangan percaya informasi dari sumber yang enggak jelas. Vaksinasi dari Sinovac sudah ada izinnya dari BPOM, sudah ada fatwa dari MUI.
Menurut saya tidak ada alasan untuk ragu, ini sebagai upaya kita memerangi Covid-19," kata dia.
Adapun vaksin Sinovac akan diberikan dalam dua suntikan, dengan selang dua pekan.
Penulis: Sarah Elnyora/Editor: Dyan Rekohandi/SURYAMALANG.COM.