Benarkah Vaksinasi Covid-19 Cukup Datang ke Faskes Tanpa Menunggu Sms? Ini Jawaban Kemenkes RI
Benarkah vaksinasi Covid-19 cukup datang ke faskes tanpa menunggu sms? ini jawaban Kemenkes RI
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Joni Martinus, VP Public Relations PT. Kereta Api Indonesia dalam kesempatan yang sama menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi ini.
Hal tersebut karena petugas pelayanan publik memiliki mobilitas tinggi terutama bagi petugas pelayanan penumpang dan pelayanan umum kami lainnya.
“Kami memiliki klinik mediska, yang dikelola PT. KAI yang tersebar di seluruh daerah operasi kereta api (Daop) kami di seluruh pulau Jawa dan Sumatra telah kami daftarkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi,” terangnya.
“Kami sudah mengikutsertakan dokter dan perawat di beberapa daerah operasi kami untuk mengikuti pelatihan vaksinator.
Baca juga: Muncikari Remaja Tawarkan Cewek 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Surabaya, Pasang Tarif Rp 650.000
• Sanksi Pidana bagi Pencopot dan Perusak Bendera Zonasi Covid-19 di Kota Malang

Tentu dengan langkah-langkah ini akan memperkuat dan mempercepat memperlancar proses vaksinasi di PT. KAI. Ada kurang lebih 13.526 yang terkait dengan petugas layanan publik di PT. KAI,” terangnya.
Sebagai ilustrasi, dalam satu hari kerja normal KRL yang dioperasikan PT. KAI di Jabodetabek melayani 1,2 juta pergerakan penduduk dan untuk di masa pandemi bisa melayani hingga 400 ribu orang.
Kereta api jarak jauh di masa pandemi pun masih melayani 30 ribu orang.
“Kami di KAI membentuk satgas internal yang menjalankan sosialisasi kepada rekan-rekan kami bahwa memakai masker itu keren,
bekerja dari rumah (WFH) itu bukan berarti libur, terkait 3M dan 3T juga terus kita sosialisasikan melalui multi media baik milis broadcast dan akun media sosia kami,” terang Joni.
Selain vaksinasi kepada petugas pelayanan transportasi, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi bagi pedagang pasar di pasar induk Tanah Abang Rabu (17/2) nanti.
"Ini merupakan upaya memberikan vaksinasi dalam bentuk klaster dan juga sebagai bagian pemberian vaksinasi tahap kedua, yang akan kita mulai besok Rabu di Tanah Abang selama enam hari,” kata Sitti Nadia.
“Masyarakat tidak perlu ragu lagi mendapatkan vaksinasi pada waktunya dan menjaga protokol kesehatan, karena kita tahu vaksinasi ini upaya melindungi diri dan keluarga kita.
Pemerintah sudah menjamin, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan darurat sehingga vaksin ini terjamin mutu dan khasiatnya, MUI juga sudah memberikan fatwa kehalalannya,” kata dr. Siti Nadia.
- Pengalaman Tenaga Kesehatan yang Telah Disuntik Vaksin
Para tenaga kesehatan dan mereka yang masuk kelompok prioritas mulai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 secara bertahap.
Program vaksinasi nasional di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021.