Penanganan Covid
Alat Deteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat Ketiak I-Nose C-19 ITS Uji Profil di RS, Cukup Rp 10 Ribu
Alat deteksi Covid-19 ini diklaim memiliki biaya yang murah, kurang dari Rp 10 ribu.Hasil deteksi juga bisa didapat dengan sangat cepat,hanya 3 menit.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
"Jika hasil uji diagnostik menunjukkan keberhasilan minimal 93 persen maka i-nose bisa diproduksi secara massal," tandasnya.
Apa itu I-Nose C-19 ?
I-Nose C-19 adalah inovasi alat pendeteksi Covid-19 melalui bau keringat ketiak yang dirancang oleh Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD.
Pendeteksi Covid-19 ini merupakan inovasi baru mengingat selama ini dilakukan dengan sampel darah ataupun sampel dahak untuk di tes lebih lanjut.
I-Nose C-19 merupakan alat screening Covid-19 pertama di dunia yang mendeteksi melalui bau keringat ketiak (axillary sweat odor).

Dikembangkan bersama mahasiswanya dari jenjang magister dan doktoral, i-nose c-19 bekerja dengan cara mengambil sampel dari bau keringat ketiak seseorang dan memprosesnya menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
“Keringat ketiak adalah non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 tidak mengandung virus Covid-19,” ungkap profesor yang karib disapa Ryan ini.
Selain itu, lanjutnya, alat ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan teknologi screening Covid-19 lainnya.
Sampling dan proses berada dalam satu alat, sehingga seseorang dapat langsung melihat hasil screening pada I-Nose C-19. Hal ini tentunya menjamin proses yang lebih cepat.
” I-Nose C-19 juga dilengkapi fitur near-field communication (NFC), sehingga pengisian data cukup dengan menempelkan e-KTP pada alat deteksi cepat Covid-19 ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ryan memaparkan bahwa data dalam i-nose c-19 terjamin handal karena penyimpanannya pada alat maupun cloud.
Penggunaan cloud computing mendukung I-Nose C-19 dapat terintegrasi dengan publik, pasien, dokter, rumah sakit maupun laboratorium.
”Dengan berbagai kelebihan yang ada, I-Nose C-19, karya anak bangsa, hadir untuk menjawab tantangan pandemi Covid-19 yang belum terkendali,” ujarnya.
Selain terjamin dari segi biaya karena menggunakan komponen teknologi yang murah, I-Nose C-19 juga tidak membutuhkan keahlian khusus dalam implementasinya.
“Scanner ini dapat dilakukan oleh semua orang dengan perangkat pengaman yang lebih sederhana yakni hanya sarung tangan dan masker sebagai perlindungan dasar,” tuturnya.