Berita Kediri Hari Ini
Jejak Digital Refi Purnomo Pembunuh PSK Online Bandung, Berdoa Seusai Birahi Tersalurkan
Jejak Digital Refi Purnomo Pembunuh PSK Online Bandung, Berdoa Seusai Birahi Tersalurkan
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eko darmoko
lihat foto
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Jejak digital tersangka Refi Purnomo yang membunuh cewek Bandung, M di Hotel Lotus Kediri terdeteksi.
Pembunuhan terjadi setelah birahi Refi Purnomo tersalurkan kepada M, Pekerja Seks Komersial (PSK) online yang dikencaninya.
Kasatreskrim Polresta Kediri AKP Verawati Taib mengatakan, tersangka sempat memposting gambar berdoa di malam seusai membunuh korban.
AKP Verawati Taib mengatakan berdasarkan hasil penulusuran dari Tim IT Reskrim Polresta Kediri, bahwa pihaknya sudah memantau pergerakan dari Refi Purnomo termasuk di media sosial-nya.
"Kalau dalam penelusuran kami, si tersangka ini sempat memposting gambar berdoa saat malam penemuan mayat itu," ujarnya.
Selain itu menurut Verawati Taib bahwa berdasarkan penelusuran di media sosialnya, diketahui Refi Purnomo pernah belajar di sebuah sekolah keagamaan tertentu.
Baca juga: Birahi Tersalurkan, Refi Purnomo Bunuh M Karena Tak Mampu Bayar Jasa Prostitusi, Pisau Rambo
Petugas mengamankan Refi Purnomo (23) warga Desa Larenkulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Refi dilumpuhkan menggunakan timah panas karena hendak lari saat ditangkap petugas.
Tersangka diamankan saat berada di rumah kosnya di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan dan analisis Satreskrim Polres Kediri Kota dari rekaman CCTV yang diamankan petugas.
"Dari rekaman CCTV anggota Satreskrim berhasil mengetahui pelaku dan menangkap pelaku di rumah kosnya. Pelaku sempat melakukan perlawanan oleh sebab itu petugas melumpuhkannya," jelas Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo.
Dari hasil analisa CCTV diketahui pelaku masuk menggunakan helm. Petugaspun menganalisa CCTV yang ada disekitar lokasi, dan mengetahui pelaku datang dengan menggunakan ojek online.
Petugas pun melakukan penyisiran dan mengetahui siapa orang yang mengorder ojek online pada saat kejadian.
Pertemuan Refi dengan korban ini tidak lain dari prostitusi online. Melalui aplikasi MiChat, pelaku berkenalan dengan korban.
Keduanya kemudian melakukan transaksi dengan harga yang telah disepakati sekitar Rp 700.000. Namun ternyata Refi tidak memiliki uang sesuai dengan perjanjian.
