Pengantin Wanita Meninggal Saat Perjalanan Menuju Rumah Mertua, Akibat Terlalu Banyak Menangis
Momen pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia berubah menjadi upacara penguburan. Pengantin wanita tewas saat perjalanan menuju rumah mertua
Penulis: Frida Anjani | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM - Momen pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia berubah menjadi upacara penguburan.
Hal ini lantaran seorang pengantin wanita meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sang mertua.
Penyebab pengantin wanita meninggal karena terlalu banyak menangis saat prosesi adat pernikahan.
Pernikahan menjadi momen mengharukan bagi pasangan pengantin dan juga keluarga.
Baik pengantin maupun keluarga sering terlihat menangis saat upacara pernikahan berlangsung.
Keadaan ini menunjukkan rasa bahagia sekaligus sedih karena harus berpisah dengan keluarga.
• Mimpi Punya Kelamin Besar, Pria Ini Bunuh Diri Usai Tahu Hasil Operasi, Respon Dokter Bikin Depresi
• Ibu Restui Anaknya Jadi PSK Demi Susu, Jaringan Prostitusi Online Asal Bandung Beredar di Jawa Timur
• Nge-vlog Sebelum Bunuh Diri di Jembatan, Suara Hati Istri Disiksa Suami Karena Nilai Mas Kawin Kecil
Tapi pengantin wanita ini malah kehilangan kesadaran dan meninggal dunia karena terlalu banyak menangis, membuat pernikahan berubah jadi upacara penguburan.
Insiden itu terjadi baru-baru ini di India.
Melansir The New Indian Express, insiden ini terjadi pada 4 Maret 2021 kemarin.
Pengantin wanita bernama Gupteswari Sahoo, menikahi kekasihnya Bisikesan.
Pernikahan Gupteswari Sahoo dan mempelai pria berlangsung di desa Tetelgaon, Loisingha, Odhisha, India.
Pada tanggal 5 Maret pagi, sebelum pengantin wanita pulang ke rumah pengantin pria, keluarga wanita itu menyiapklan upacara tradisional dinamakan 'bidaai'.
Dalam bahasa India, Bidaai berarti perpisahan.
Ritual adat Bidaai biasanya dilaksanakan di akhir rangkaian upacara pernikahan.
Upacara ini di mana pengantin wanita menunjukkan kesedihan karena harus berpisah dengan keluarga dan pindah ke rumah suami baru.
Begitupun Gupteswari, dia menangis tersedu-sedu, menunjukkan kesedihan berpisah dengan keluarga.
Tapi di tengah acara tersebut, Gupteswari tiba-tiba jatuh dan pingsan.
Anggota keluarga coba membangunkan wanita itu dengan menekan tubuhnya, bahkan menyiram wajahnya dengan air, tapi wanita itu tak kunjung sadarkan diri.
Keluarga Gupteswari pun panik, lalu membawanya ke IGD di CHC Hospital di daerah Dunguripalli.
Sayangnya, di tengah pengobatan, dokter mengumumkan kabar buruk bahwa Gupteswari meninggal dunia.
Penyebab kematiannya karena serangan jantung akibat terlalu banyak menangis dan menyebabkan stres.
Tubuh Gupteswari dikirimkan ke ruang autopsi untuk mencaritahu penyebab pasti kematian.
Keluarga pengantin Gupteswari dan Bisikesan sangat terkejut sekaligus patah hati karena kejadian tersebut.
Tidak ada yang menyangka Gupteswari yang terlihat sehat, meningga di hari pernikahannya.
Paman pengantin Prahallad Sahu juga mengucapkan bahwa Gupteswari mungkin stres karena kematian ayahnya beberapa bulan lalu.
Itu mungkin jadi salah satu faktor menurunnya kesehatan Gupteswari, menyebabkan insiden traumatik di hari pernikahannya seperti dikutip dari Tribun Medan.
Pengantin Wanita Jadi Saksi Kematian Keluarga di Pesta Pernikahan
Terekam video detik-detik pengantin wanita jadi saksi kematian keluarga di acara resepsi pernikahan.
Acara resepsi pernikahan yang sejatinya menjadi momen bahagia tersebut tiba-tiba berubah menjadi petaka.
Tragedi memilukan terjadi ketika sang pengantin wanita asyik berjoged bersama tamu undangan yang lain.
Petaka di pesta pernikahan ini terjadi di tol Delhi-Dehradun, kota Muzaffarnagar, Uttar Pradesh, India.
Pada sebuah acara pernikaha, pengantin wanita ini diarak menggunakan mobil, sambil menari dan diiringi musik.
Namun, di tengah kebahagiaan itu, insiden memilukan tak terelakkan meninggalkan kesan pilu.
Sebuah video merekam detik-detik insiden memilukan terjadi.
Awalnya terlihat seorang pengantin wanita India tampil cantik mengenakan saree berwarna merah.
Dia berdiri di mobil pengantin lewat sunroof, terlihat bahagia usai upacara pernikahan.
Kebahagiaan jelas terlihat di wajahnya, terlebih ketika dia menari mengikuti lagu.
Sementara itu di sekeliling mobil pengantin ada banyak orang yang ikut menari bersenang-senang.
Sampai beberapa menit kemudian, sebuah suara keras bergaung.
Di belakang pengantin terlihat seorang pria tercampak ke tanah.
Kondisi sekitar mobil pengantin menjadi ricuh, dengan teriak ketakutan.
Rupanya sebuah kecelakaan terjadi dekat dengan mobil pengantin.
Sebuah kendaraan menabrak kerumunan, tepat di sebelah mobil pengantin.
Insiden itu menyebabkan seorang meninggal dunia, dan setidaknya 12 orang terluka parah.
Polisi segera datang ke tempat kejadian dan memberikan bantuan.
Korban meninggal dunia diketahui berusia 42 tahun bernama Pramod Kumar, sepupu pengantin pria.
Sedang 12 lainnya yang luka-luka segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Setelah itu, seorang dari mereka dipindahkan ke rumah sakit lain di kota Meerut.
Pengantin pria mengaku terkejut dan membagikan kondisi setelah kejadian.
Ia pun menceritakan detik-detik kejadian hingga para korban yang merupakan anggota keluarganya sendiri.
"Kami berdiri dekat parkiran. Pengantin wanita hendak memasuki ruang upacara ketika kecelakaan mobil itu terjadi."
"Membunuh sepupuku dan banyak orang terluka parah," kata pengantin pria.
Anil Kaparwan, seorang petugas kepolisian dari New Mandi mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah sebuah kecelakaan serius.
Mobil beserta sopir yang menyebabkan kejadian kecelakaan tersebut sudah diamankan pihak berwajib.
"Kami mengidentifikasi ini sebagai kecelakaan serius, dan telah didaftarkan sebagai kasus kriminal."
"Mobil telah disita. Kami mencoba menangkap sopir yang menyebabkan kecelakaan," jelas Anil Kaparwan, seperti dikutip dari Tribun Medan.
Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.COM
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/pengantin-wanita-meninggal-saat-perjalanan-menuju-rumah-mertua-akibat-terlalu-banyak-menangis.jpg)