Jendela Dunia

Vaksin AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah & Kematian, Indonesia dan 16 Negara Tunda Penyuntikan

Vaksin AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah & Kematian, Indonesia dan 16 Negara Tunda Penyuntikan

Editor: eko darmoko
flickr.com
Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi dari Inggris AstraZeneca beserta Oxford University. 

5. Italia

Melansir dari AA, Italia juga menangguhkan penggunaan batch vaksin AstraZeneca akibat munculnya efek samping serius usai penyuntikan.

Hal tersebut disampaikan Italian Medicines Agency (AIFA).

Badan tersebut mengatakan, pelarangan tersebut menyasar batch ABV2856.

Meski demikian, agensi Italia menekankan saat ini belum ada bukti hubungan yang terbukti antara penyuntikan dan reaksi merugikan.

Batch ABV5300 saat ini telah dikirim ke 17 negara Uni Eropa, sejumlah negara Eropa lain yag menangguhkan adalah Estonia, Lituania, Luksemburg, dan Latvia.

6. Thailand

Sebagaimana yang dilakukan oleh sejumlah negara Eropa, Thailand juga menunda penyuntikan vaksin AstraZeneca yang sejatinya dijadwalkan mulai Jumat (12/3/2021).

"AstraZeneca masih merupakan vaksin yang bagus, tetapi dengan apa yang telah terjadi, kementerian kesehatan berdasarkan nasihat ini ingin menunda penggunaan vaksin AstraZeneca untuk sementara," kata Sekretaris Kementerian Kesehatan Umum Kiattiphum Wongjit, dikutip dari Reuters, Jumat (12/3/2021).

Strategi vaksinasi Thailand bergantung pada suntikan AstraZeneca yang diproduksi secara lokal oleh perusahaan milik raja negara tersebut.

Pemerintah Thailand sebenarnya telah mencadangkan 61 juta dosis vaksin untuk populasinya.

7. Austria

Austria pada Senin (8/3/2021) menjadi negara pertama yang menangguhkan penyuntikan vaksin virus corona AstraZeneca.

Hal itu setelah adanya perawat berusia 49 tahun yang meninggal akibat pembekuan darah yang parah, beberapa hari setelah disuntik vaksin corona tersebut.

Namun, pada Rabu (10/3/2021), EMA menyampaikan, penyelidikan awal menunjukkan kasus kematian perawat tersebut tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved