Jendela Dunia

Vaksin AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah & Kematian, Indonesia dan 16 Negara Tunda Penyuntikan

Vaksin AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah & Kematian, Indonesia dan 16 Negara Tunda Penyuntikan

Editor: eko darmoko
flickr.com
Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi dari Inggris AstraZeneca beserta Oxford University. 

8. Bulgaria

Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borisov menyatakan, penangguhan sementara vaksin AstraZeneca sampai ada pernyataan tertulis dari European Medicines Agency bahwa itu aman.

"Sampai semua keraguan hilang dan tidak ada jaminan dari para ahli itu (AstraZeneca) tidak menimbulkan risiko bagi manusia, imunisasi dengan vaksin ini di negara kita akan dihentikan," kata dia, Jumat (12/3/2021).

9-12. Estonia, Latvia, Lithuania, Luksemburg

Keempat negara ini menangguhkan penyuntikan batch vaksin AstraZeneca yang sama dengan Austria, yaitu ABV5300.

13-16. Jerman, Perancis, Kongo, Irlandia

Dikutip dari CNBC (15/3/2021), pada hari Senin, pemerintah Jerman mengatakan akan menangguhkan penggunaannya, dengan regulator vaksin, Institut Paul Ehrlich, menyerukan penyelidikan lebih lanjut.

Ilustrasi vaksin virus corona atau vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin virus corona atau vaksin Covid-19. (SHUTTERSTOCK/PALSAND)

Inggris lanjut, Belanda sarankan penghentian

Meski sejumlah negara melakukan penangguhan, Inggris masih melanjutkan penyuntikan vaksin AstraZeneca.

Kepala Keamanan Vaksin Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) Dr Phil Bryan menyebutkan, saat ini belum bisa dipastikan hasil dari bekuan darah tersebut akibat vaksin.

“Penggumpalan darah bisa terjadi secara alami dan tidak jarang. Lebih dari 11 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca sekarang telah diberikan di seluruh Inggris,” kata Bryan.

Terbaru, melansir dari Reuters, Badan Evaluasi Obat-obatan Belanda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyarankan penghentian.

Hal itu setelah mengetahui beberapa kasus di Norwegia dan Denmark, di mana orang yang lebih muda dari 65 tahun telah mengembangkan pembekuan darah setelah menerima vaksin.

Keputusan itu berarti 43.000 janji vaksinasi harus dibatalkan dalam waktu singkat.

Vaksin AstraZeneca diatur untuk menyumbang 30 persen dari program vaksinasi Belanda. Dijadwalkan, program vaksinasi tersebut selesai pada pertengahan April.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 17 Negara Termasuk Indonesia Tangguhkan Vaksin AstraZeneca, Ada Apa?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved