Advertorial

IPM Jatim Naik Signifikan dan Ketercapaian Indikator Keseluruhan Capai 91,99 Persen

Tingkat ketercapaian indikator kinerja dalam LKPJ 2020 Provinsi Jawa Timur mencapai keberhasilan yang membanggakan.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: isy
fatimatuz zahro/suryamalang.com
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan laporan kepada DPRD Jatim di rapat Paripurna di Kantor DPRD Jatim, Kota Surabaya, Senin (29/3/2021). 

Investasi Jatim Naik 33,8 Persen di Tengah Pandemi

Capaian membanggakan dalam LKPJ Jatim tahun 2020 juga tampak di bidang investasi.

Gubernur Khofifah menjelaskan, berdasarkan data BPS Jatim realisasi pertumbuhan investasi Jatim mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2020 di masa pandemi ini yaitu 33,8 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 14,3 persen. 

"Alhamdulilah, angka ini merupakan angka yang prestige dan tertinggi di Indonesia. Mengingat semua provinsi mengalami hal yang sama beratnya karena covid-19, maka tentunya ini menjadi semangat untuk bisa menjaga suasana kondusif dan iklim investasi bisa terjaga dengan baik," ungkap Khofifah. 

"Harapannya kalau investasi sudah berjalan dengan baik maka bisa menyerap tenaga kerja yang banyak, sehingga angka pengangguran yang bertambah ditahun kemarin bisa terserap dengan maksimal," lanjut Mantan Mensos RI tersebut. 

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, laju perekonomian di Jawa Timur mengalami kontraksi sebesar 2,39 persen, namun angka tersebut masih cenderung baik dibandingkan dengan beberapa daerah di Jawa.

Bahkan PDRB Jatim mampu berkontribusi sebesar 34,8 persen terhadap PDB Nasional. 

"Meski terkontrasksi, Jawa Timur masih konsisten menjadi kontributor PDRB terbesar kedua setelah DKI Jakarta sebesar 34,8 persen,” jelasnya. 

Berdasarkan laporan Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang disampaikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Realisasi Investasi Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 78,3 triliun.

Realisasi tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp 22,6 triliun dan PMDN sebesar Rp 55,7 triliun.

Pertumbuhan positif ini, kata dia, menegaskan kebangkitan investasi di Jatim.

Mengingat, dua tahun terakhir ini investasi Jatim terus tumbuh signifikan.

Sebelumnya, Jatim mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved