Penusukan di Surabaya
Punggung Fardy Ditusuk Aren Hingga Tembus ke Jantung dan Paru-paru, Diawali Beli Pisau di Swalayan
Punggung Fardy Ditusuk Aren Hingga Tembus ke Jantung dan Paru-paru, Pembantaian Dipicu Karena Bully
SURYAMALANG.COM,SURABAYA - Pelaku penusukan hingga korban tewas di Araya Family Club (atau sebelumnya ditulis Araya Club House) Surabaya, mengakui kesalahannya.
Pelaku ini bernama Aren (39), warga Mulyosari Prima I, Surabaya. Sedangkan korbannya adalah Fardy Candra (46) warga Gembong Sawag Surabaya.
Di hadapan media, Aren mengaku sempat meminta maaf kepada keluarga Fardy Candra.
"Saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga korban."
"Saya hanya manusia biasa yang tak lepas dari khilaf. Sekali lagi saya minta maaf," ujarnya.
Aren kemudian membuka ceritanya sejak pertemuan dengan Fardy di pusat kebugaran tersebut.
Baca juga: Suasana Araya Club House Surabaya Mendadak Mengerikan, Pria Tumbang Berlumuran Darah, Lalu Meninggal
Baca juga: Dendam dan Bully Bikin Suasana Araya Club House Surabaya Mengerikan, Fardy Tumbang Berlumuran Darah
Satu setengah tahun lalu, ia dan Fardy bertemu sebagai personal trainer dan member di pusat kebugaran tersebut.
Lambat laun, mereka pun berteman dan saling mengenal.
Tak ada yang janggal awalnya, hingga kemudian ucapan Fardy yang mengarah perundungan kepada Aren membuatnya sakit hati.
Aren pun beberapa kali meminta kepada korban agar tidak meneruskan perundungan itu kepadanya.
Ia hanya ingin bekerja dengan tenang dan bersahabat dengan banyak orang.
"Sudah setengah tahunan. Korban terus menghina dan mengejak saya. Sampai puncaknya kemarin itu," ujar Aren.
Salah satu yang diingat Aren, korban sempat mengancam akan menghabisi keluarganya.
Aren sempat berdebat di lantai dua setelah ia mendengar korban tengah berbisik dengan teman-temannya di kamar mandi.
"Saya sempat tegur karena dengar nama saya disebut saat ke kamar mandi."