Penusukan di Surabaya
Punggung Fardy Ditusuk Aren Hingga Tembus ke Jantung dan Paru-paru, Diawali Beli Pisau di Swalayan
Punggung Fardy Ditusuk Aren Hingga Tembus ke Jantung dan Paru-paru, Pembantaian Dipicu Karena Bully
"Hasil visum ada 17 luka tusukan. Bagian luar yang parah di leher namun penyebab kematian korban dibagian organ dalamnya karena tusukan sampai pisau itu bengkok," ujar Subiyantana, Selasa (27/4/2021).
Dalam perkara itu, Aren dijerat pasal 340 KUHP, 338 KUHP dan 351 KUHP ayat 3 serta UU Darurat nomor 12/51.

Diberitakan sebelumnya, suasana Arayaa Club House di Surabaya mendadak mengerikan setelah ada pria tumbang berlumuran darah, Senin (26/4/2021) pagi.
Pusat kebugaran di Jalan Arief Rachman Hakim, Surabaya ini menjadi saksi tewasnya pria bernama Fardy Candra (46).
Pelaku tega membunuh korban secara brutal dan sadis lantaran diduga karena dendam.
Fardy Candra adalah warga Gembong Sawah Surabaya, ia kehabisan darah saat dilarikan ke Rumah Sakit Haji Surabaya.
Sekitar pukul 08.45 WIB, Fardy Candra tergeletak bersimbah darah.
Tak hanya tubuhnya, darah juga mencoreng lantai di sekitar Araya Club House.
Pria berkaus merah, bercelana sport pendek putih, dan sneakers ini ditusuk oleh seseorang.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin membenarkan peristiwa penusukan tersebut.
"Benar. Kejadian tadi pagi. Saat ini korban masih dibawa ke Rumah Sakit," singkatnya saat dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.
Fardy Candra dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS Haji Surabaya.
Fardy tewas setelah tujuh tusukan pisau dapur menghujam tubuhnya.
"Benar korban meninggal dunia di rumah sakit," beber Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Surabaya, Senin (26/4/2021).
Pisau itu ditusukkan oleh Aren (39) saat korban berada di pintu mobil miliknya.