Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadan, Boleh Digabung, Pahalanya Tetap Puasa Syawal
Niat puasa Syawal sekaligus bayar utang puasa Ramadan, boleh digabung, pahalanya tetap puasa Syawal
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
“Jika seseorang mengganti puasa Ramadhan, puasa nazar, atau puasa kafarat pada bulan Arafah dan menggabungkannya dengan niat puasa Arafah, maka al-Barizi berfatwa bahwa hal itu sah dan dia mendapatkan pahala keduanya.” dikutip dari KompasTV.com artikel 'Bolehkan Menggabungkan Puasa Syawal dan Mengganti Utang Puasa Ramadan? Begini Penjelasannya'.
• Kebakaran Jelang Salat Idul Fitri, Jadi Peristiwa Kebakaran Kelima Selama Bulan Mei 2021 di Gresik

Meski dibolehkan, ar-Ramli dalam Nihayatul Muhtaj berpendapat bahwa mereka hanya mendapatkan pahala kesunahan dari puasa enam hari Syawal, bukan pahala utama yang sempurna, yakni pahala puasa setahun penuh.
"Jika seseorang mengganti (qadla) puasa Ramadhan, nazar, atau lain sebagainya, pada bulan Syawal atau Asyura maka ia mendapatkan pahala keduanya. Hal itu sesuai dengan fatwa al-Walid, mengikuti fatwa al-Barizi, al-Ashfuni, an-Nasyiri, Ali bin Shalih al-Hadhrami, dan lain-lain. Tapi, ia tidak mendapatkan pahala secara sempurna."
Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM
Ikuti berita kapan mulai puasa Syawal, puasa Syawal dan Idul Fitri lainnya.