Berita Malang Hari Ini

Update Virus Corona Malang Jawa Timur Kamis 15 Juli 2021: Positif Covid-19 15472 Sembuh 11756

Terhitung sampai hari Kamis 15 Juli 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 15472 o

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Update Virus Corona Malang Jawa Timur Kamis 15 Juli 2021: Positif Covid-19 15472 Sembuh 11756 

*Catatan: angka persebaran covid-19 di atas dapat berubah sewaktu-waktu.

Data di atas dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id.

Berikut update berita terkait virus corona dan vaksin Covid-19 di Malang Raya dan Jawa Timur:

1. Warga Kota Malang 'Haus' Vaksinasi Covid-19 Sampai Ada Fenomena Antrian Vaksinasi Sejak Subuh

Fenomena antrian panjang hingga menimbulkan kerumunan warga di titik kegiatan Vaksinasi Covid-19 massal kini sering ditemui di kota Malang.

Bahkan antrian panjang warga kota Malang yang berharap bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini sudah muncul sejak dini hari atau subuh.

Meski demikian, masih banyak warga kota Malang yang merasa kecewa karena upaya mereka gagal karena kuota vaksinasi yang sudah penuh terisi.

Antrian panjang dan kerumunan di lokasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di kota Malang terlihat di TK Hangtuah 14 dan Yon Armed 2 hari ini, Rabu (14/7/2021).

Kerumunan warga kota Malang yang 'haus' vaksinasi Covid-19 di dua lokasi vaksinasi massal Rabu (14/7/2021)
Kerumunan warga kota Malang yang 'haus' vaksinasi Covid-19 di dua lokasi vaksinasi massal Rabu (14/7/2021) (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)

Helmy, salah satu warga kota Malang yang ikut mengantri sejak subuh di Menarmed 2 Kostrad Kota Malang kembali menelan kekecewaan karena ia tak mendapat kuota vaksinasi.

"Saya berangkat jam 3 pagi, sampai Armed (Menarmed 2 Kostrad) sudah ramai yang antri, di TK Hangtuah juga sama ramai yang datang," ujar Helmy yang terpaksa harus pulang dengan tangan kosong.

Warga Kedungkandang ini mengaku kecewa dengan sistem vaksinasi Covid-19 di kota Malang yang kini jadi carut marut.

Ia terpaksa memburu vaksinasi di kegiatan-kegiatan vaksinasi massal karena selama ini ia selalu kesulitan untuk bisa mendapatkan vaksinasi di Puskesmas.

"Di Puskesmas itu sama saja, sebelum subuh warga sudah ngantri, kuotanya selalu habis, apalagi jadwalnya cuma di Hari Senin dan Kamis," paparnya.

"Rumah saya dekat dengan Puskesmas tapi saya belum dapat vaksinasi di Puskesmas, tidak ada informasi jadwal dari RT atau RW seperti yang dulu sudah dijalankan saat vaksinasi Lansia.," tambah Helmy.

Ia menilai kini sistem vaksinasi di Puskesmas jadi tidak bisa dipantau ketika diterapkan sistem pendaftaran online.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved