Berita Malang Hari Ini

Update Virus Corona Malang Jawa Timur Senin 19 Juli 2021: Positif Covid-19 17563 Sembuh 12034

Terhitung sampai hari Senin 19 Juli 2021, jumlah total pasien positif Covid-19 kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang kini sudah mencapai 117563

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM
Update Virus Corona Malang 

"Program vaksinasi di Puskesmas tetap ada , tapi belakangan jadwal lewat RT/RW belum ada info baru, menunggu lama sekali," ujar Kusuma pada SURYAMALANG.COM, Minggu (18/7/2021)

Jawaban Dinas Kesehatan Pemkot Malang

Pemkot Malang akhirnya angkat bicara terkait antusias warga kota Malang yang tinggi dan sistem Vaksinasi di Puskesmas yang dikeluhkan .

Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif memaparkan, jatah vaksin tak hanya diberikan ke Dinas Kesehatan. Tapi juga ke TNI dan Polri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif. (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)
"Dari Kemenkes, vaksin diberikan ke Dinkes, Yankes TNI dan Urkes Polri," jelasnya.

Namun jika ada event dan butuh support, maka akan diberi.

Misalkan kegiatan TNI di UM membutuhkan vaksin untuk 15.000 orang. Sedang TNI memiliki vaksin untuk 10.000 orang, maka Dinkes Kota Malang juga membantu memberi vaksin untuk 5000 orang berupa vaksin Astra Zeneca.

Terkait program vaksinasi Covid-19 reguler di Puskesmas untuk warga Kota Malang yang biasanya disusun jadwalnya sesuai kuota RT dan RW setempat, Husnul menyebut program itu memang ada, tapi kondisional.

Husnul menyebut memang ada vaksinasi lewat pendataan RT-RW.

"Memang ada. Itu sistem reguler wilayah. Di mana Puskesmas bekerjasama dengan RT RW dengan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin," jawab Husnul saat bertemu di kegiatan vaksinasi di Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (17/7/2021).

Jika ada vaksin, pihaknya akan menyampaikan ke camat dan lurah.

Tapi memang tak bisa menyasar semua masyarakat karena keterbatasan vaksin.

Maka ada sebagian masyarakat yang divaksin lewat cara ke reguler wilayah.

"Jadi tidak ada itu penuntasan misalkan hanya di kelurahan A saja. Nanti akan ada konflik kalau begitu," katanya.

Maka jika ada vaksin di Puskemas yang membawahi beberapa kelurahan, maka diminta merundingkan sistemnya.

Sedang vaksinasi non reguler adalah diadakan lewat event/kegiatan.

Biasanya diadakan pada Sabtu-Minggu untuk percepatan vaksinasi.  (Sylvianita Widyawati)

2. PPKM Darurat Efektif Kendalikan Covid-19 di Kabupaten Malang

PPKM Darurat efektif mengendalikan Covid-19 di Kabupaten Malang.

"Angka COvid-19 naik karena pemberlakuan tracing. Bila ada satu orang positif, kami bisa temukan sampai 15 orang saat tracing."

"Jadi orang yang positif ketahuan lebih banyak. Kami tracing kepada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19," terang Letkol Inf Yusub Dody Sandra, Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (18/7/2021).

Kebiasaan masyarakat selama PPKM Darurat jauh berbeda dengan masa sebelum penerapan pembatasan mobilitas tersebut.

"Kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat meningkat tapi kami harus tetap waspada," kata Yusub.

Yusub akan mengikuti anjuran pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM Darurat.

"Bila diperpanjang, kami ikut. Bila tidak diperpanjang, kami harus siap protokol kesehatan ketat, mengurangi mobilitas, dan menghindari pusat keramaian. Kini penularan Covid-19 masih tinggi," jelasnya.

Yusuf mengakui PPKM Darurat turut menggerus pendapatan sektor perdagangan.

Pembatasan kegiatan masyarakat membuat pendapatan juga ikut terbatas.

"Kami sudah diantisipasi dengan pemberian bantuan," papar Yusub.

Menurutnya, TNI dan Polri telah memberi bantuan sosial kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat.

"Terutama di wilayah yang butuh bantuan tersebut," tutupnya.

Kapolres Malang, AKBP R. Bagoes Wibisono mengatakan pihaknya telah menyalurkan sebanyak 1.000 paket sembako di Kabupaten Malang.

Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, teh, gula, kornet, mie instan, telur, dan susu.

"Kami bagikan bansos ini melalui 30 Polsek jajaran, kemudian dibagikan kepada warga kurang mampu di daerah masing-masing,"  beber Bagoes.

Bagoes memahami penghasilan masyarakat terdampak PPKM Darurat.

“Ini langkah percepatan untuk membantu warga kurang mampu dan terdampak PPKM Darurat,” ungkapnya. (Mohammad Erwin)

Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.OM

Ikuti Berita Terkait Virus Corona Malang dan Berita Malang Hari Ini Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved