PPKM di Lumajang
Terdampak PPKM Darurat Tempat Wisata dan Coffe Shop di Lumajang Kehilangan Omzet
Mufidun Amin pengelola Wisata Alam Tirtosari mengatakanpihaknya harus kembali menahan tirakat lebih lama lagi membuka wisata.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Pembelian dengan sistem take away rupanya tak cukup membantu mendongkrak penghasilan.
Sebab dalam sehari bisa sama sekali tidak ada pelanggan.
"Income yang bisa didapat maksimal paling 30 persen, sebelum diterapkan PPKM. Sampai sempat merumahkan karyawan," ujar Wahyudi owner warung kopi tersebut.
Menurut Wahyudi, sepinya pelanggan karena takut patroli petugas yang kerap melakukan Swab antigen jika menemui kerumunan di warung kopi.
Lebih dari itu, operasional jam malam hanya dibatasi hingga pukul 20.00.
Untuk itu, ia berharap pemerintah segera melonggarkan aturan PPKM dengan memperpanjang aturan jam malam.
Solusinya, dengan mengajak seluruh pengusaha cafe/warung kopi berdiskusi bisa kembali buka namun tetap ketat menerapkan protokol kesehatan.
"Harusnya ada kelonggaran karena sudah terlalu lama ini (PPKM) diperketat. Caranya semua pengusaha warung kopi dikumpulkan tapi harus sepakat menerapkan prokes dan melanggar dapat sanksi ditutup," pungkasnya.