Wawancara Eksklusif

Langkah Marhaen Djumadi Jalankan Amanah Sebagai Plt Bupati Nganjuk di Tengah Pandemi Covid-19 (1/2)

Pemimpin Redaksi Harian Surya, Febby Mahendra Putra berkesempatan melakukan silaturahmi dan ngobrol bersama Plt Bupati Nganjuk Kang Marhaen Djumadi

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: isy
saiful sholichfudin/suryamalang.com
Penyerahan Kenang-kenangan oleh News Director Tribun Network sekaligus Pemred Harian SURYA, Febby Mahendra Putra (kanan) kepada Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (kiri) di Ruang kerjanya, Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jumat (20/8/2021). 

Kalau di pendidikan sudah 4 semester sekarang ini anak tidak belajar sehingga ada kejenuhan, ada kepanikan, dan cenderung masyarakat abai.

Itu menjadi tantangan disisi kesehatan.

Bagaimana kita memberi penyadaran pada masyarakat akan pentingnya prokes terus dilakukan.

Covid itu itu ciptaan Tuhan YME, makanya prinsip kita tidak boleh melawan menurut saya.

Kita harus berdampingan dengan covid, kita harus bersahabat dengan covid, yang paling penting bagaimana membangun sebuah kebiasaan baru, adaptasi kebiasaan baru ini yang penting dilakukan.

Surya: Dari sudut ekonomi?

Kang Marhaen: Tatkala di level 4 alhamdulillah tahun lalu kita berada di ranking 29 pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dengan kondisi pertumbuhan ekonomi minus 1,7 persen.

Alhamdulillah itu baik masih bisa dikendalikan meski di golongan bawah.

Strategi Pemerintah yang kita lakukan dengan memberikan stimulus pada pertumbuhan ekonomi dengan segera eksekusi program-programnya.

Maka dari itu program-program ekonomi dan proyek-proyek harus segera di eksekusi.

Itu cara bagaimana untuk merangsang pertumbuhan ekonomi tersebut.

Alhamdulillah di kwartal pertama tahun ini Kabupaten Nganjuk pertumuhan ekonomi menjadi plus 1,19 persen.

Ini dikarenakan hampir semua Kabupaten/Kota kondisi pertumbuhan ekonomi sebelumnya negatif dan tidak ada yang positif.

Pemikian kita bagaimana menata ekonomi di Nganjuk bisa tumbuh, dan salah satunya dengan gerakan teplekan Wong Nganjuk Peduli Dampak Covid-19.

Gerakan Teplekan itu memberi manfaat baik dari sisi sosial dan sisi ekonomi di mana uang teplekan itu setelah diuangkan nlainya mencapai Rp 1,2 miliar dan itu murni dari warga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved