Berita Surabaya Hari Ini
Warga Perkuat Gotong Royong di Masa Pandemi, Ketua DPRD: Holopis Kuntul Baris Hadapi Kesulitan
Nenek Sumirah (88)luput dari bantuan apa pun dari Pemkot Surabaya. Kondisi ini mendapatkan perhatian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Penulis: faiq nuraini | Editor: Zainuddin
Adi Sutarwijono menjelaskan, di masa pandemi covid-19, ada satu karakter yang tidak boleh berubah. Yaitu, rasa kemanusiaan.
Rasa kemanusiaan mampu menumbuhkan sikap saling membantu untuk menghadapi segala tantangan.
"Yang menyatukan manusia di atas segala perbedaan adalah rasa kemanusiaan. Seperti ditunjukkan oleh para pelajar Surabaya, yang membuat kita semua bangga," ujar Adi.
Serentak Bantu Warga
Wali Kota Eri Cahyadi dan Wawali Kota Surabaya Armuji kemudian turun membagi-bagikan semua bantuan itu kepada warga masyarakat yang membutuhkan.
Kedua pemimpin Kota Surabaya itu mengajak seluruh jajaran pimpinan daerah, seluruh pimpinan dan anggota DPRD, seluruh pimpinan partai politik dan organisasi kemasyarakatan untuk membagi-bagikan paket sembako kepada warga perkampungan.
"Kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi yang mengajak semua pihak, telah memberi pesan yang sangat jelas, kita harus menghadapi semua kesulitan di masa pandemi covid-19 dengan jiwa kebersamaan."
"Dengan gotong royong. Holopis kuntul baris. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," kata Adi Sutarwijono.
Dengan gotong royong itu pula, Surabaya telah tumbuh sebagai kota yang maju, namun berwajah humanis.
"Ketika ada nenek Sumirah yang tidak tersentuh bantuan pemerintah, banyak pihak turun membantu."
"Mungkin masih ada nenek-nenek Sumirah yang lain, atau warga Surabaya lain, yang hidup sebatang kara, dan mengetuk hati nurani kita. Mereka harus segera mendapatkan bantuan," terang Adi Sutarwijono.