Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Nasib Mimin Istri Muda Yosef Saat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tak Dapat Nafkah Suami

- Beginilah nasib Mimin istri muda Yosef saat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih bergulir. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Suryamalang.com/kolase Tribunnews.com/Tribun Jabar/Dwiki MV
Potret Amalia (kiri) korban pembunuhan anak di Subang, Yosef (tengah) dan Mimin (kanan) 

Mimin kini hanya tinggal bersama anak-anaknya.

Sementara Yosef tinggal bersama sang adik, Mulyana.

"Memang sejak dari awal kasus, Bu Mimin sama Pak Yosef tidak tinggal serumah, Bu Mimin tinggal bersama dengan anaknya, sementara Pak Yosef tinggal bersama dengan adiknya," katanya.

Yosef beserta tim kuasa hukumnya saat ziarah ke makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021) sore.
Yosef beserta tim kuasa hukumnya saat ziarah ke makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (8/10/2021) sore. (Tribun Jabar/Dwiki MV)
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-Inside-MediumRectangle'); });

Mimin Bersumpah

Belum terungkapnya kasus tersebut membuat berkembangnya isu atau tudingan bahwa ada motif tahta dan asmara.

Maka, tak pelak bila akhirnya kasus tersebut di antaranya mengarah kepada Yosef (55) dan istri mudanya, Mimin Mintarsih.

Yosef merupakan suami Tuti Suhartini dan ayah dari Amalia Mustika Ratu.

Pria beristri dua itu sekaligus pemilik yayasan sekolahan yang dikelola langsung oleh istri dan anak-anaknya,

Yosef, Tuti serta anaknya, Yoris dan Amalia, mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Urusan perebutan pengelolaan yayasan sempat jadi isu dan tudingan miring terkait penyebab adanya pembunuhan tersebut.

Hal itu membuat Mimin sebagai istri kedua sempat dituding macam-macam selama kasus ini bergulir.

Terkait hal tersebut, Mimin pun seolah menjerit  dan menegaskan bahwa dia tidak terlibat.

"Saya bersumpah tidak pernah menyuruh (orang) atau merencanakan (perampasan nyawa). Saya tidak tahu menahu," kata Mimin dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (7/10/2021).

Mimin pun merasa difitnah dan kehidupan keluarganya menjadi tidak tenang.

"Sehingga tidak ada saling fitnah yang bikin perasaan keluarga saya seperti dikejar-kejar padahal kami tidak tahu menahu sama sekali tidak tahu apalagi menyuruh atau melakukan, sama sekali tidak," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved