Paduan Kuah Gulai Kambing, Kacang Hijau, dan Roti Maryam, Kuliner di Wisata Sunan Ampel Surabaya
Ada gulai kambing yang dipadukan dengan roti maryam di Surabaya. Penasaran rasanya?
Bahkan daging kambing yang dimasak sudah ditusuk seperti sate. Daging kambing dan tulang ini lah yang menambah citarasa gurih pada kuah gulai.
“Memang bukan daging sapi, gurihnya dari daging kambing,” ujar Fitri.
Dalam satu hari ia bisa menyajikan 10 kilogram kuah gulai di dua hingga tiga panci berukuran besar.
Butuh sekitar tiga kilogram daging kambing sebagai campuran kuah gulai.
Roti maryam terbuat dari bahan tepung roti, mentega dan serai. Semua bahan dimasak dan diolah dengan resep keluarga.
Dalam penyajiannya, kuah gulai Aba Hory sedikit kecokelatan yang disajikan dengan pilihan sate daging kambing, tulang iga maupun tanpa campuran.
Sementara itu, roti maryam disajikan di piring terpisah. Pembeli bisa menyantapnya dengan cara disobek kemudian dicampurkan atau dicocol kuah gulai.
Campuran kuliner ini dilengkapi dengan minyak samin yang menjadikan rasa khas Timur Tengah.
“Khas nya makanan Arab kan ada minyak saminnya,” kata dia.
Selama bulan Ramadhan, Idul Adha dan datangnya peziarah di Sunan Ampel Surabaya, tempat makan ini ramai dikunjungi pembeli.
“Kalau hari-hari biasa, rame. Tapi hari kamis malam Jumat lebih ramai,” kata dia.
Tidak perlu merogoh kocek dalam untuk menikmati gulai kambing roti maryam ini.
Anda cukup menyediakan uang Rp 3.000 sampai Rp 23.000 untuk menyantap roti maryam dan kuah gulai lezat.
Warung ini buka mulai pukul 16.00 WIB sampai tengah malam.
Tempat makan ini semakin ramai menjelang malam hari.
Namun saat pandemi seperti ini, ada penurunan pembeli.
Apalagi belum banyak peziarah yang datang seperti sebelum PPKM.
“Kami mengurangi porsi penjualan. Biasanya tiga panci, tapi sekarang dikurangi," terang Fitri.