Berita Malang Hari Ini
Kota Malang Akan Studi Banding Penataan Angkutan Umum ke Kota Bogor
Dishub Kota Malang akan studi bandung ke Kota Bogor untuk pengoptimalan angkutan kota (angkot).
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MALANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan studi bandung ke Kota Bogor untuk pengoptimalan angkutan kota (angkot).
Dishub menilai Kota Bogor berhasil melakukan by service transportation.
"Itu yang akan kami pelajari untuk memaksimalkan angkot," ucap Heru Mulyono, Kepala Dishub Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Senin (3/1/2021).
Saat ini angkot di Kota Malang seakan mati suri.
Banyaknya angkutan transportasi online disinyalir menjadi penyebab mikrolet mati suri.
Kota Malang memiliki banyak mikrolet dengan 25 jalur atau trayek.
Dari 25 jalur tersebut, hanya sekitar 18 jalur yang aktif.
Sedangkan sisanya vakum.
"Sebenarnya angkot di Kota Malang tidak mati. Meski sudah tidak aktif, kadang angkot masih menerima carteran. Misalnya, jalur MKS masih menerima carteran di pabrik rokok," ujar mantan Camat Klojen ini.
Heru berharap studi banding ke Bogor ini bisa membuat mikrolet kembali menjadi primadona masyarakat di Kota Malang.
Pihaknya akan mengajak paguyuban mikrolet untuk mengaplikasikan sistem transportasi dari Kota Bogor tersebut di Kota Malang.
Heru mengatakan selama ini Kota Bogor sukses mengubah angkot menjadi mini bus, dari tiga unit angkot menjadi satu unit mini bus.
"Pengemudi angkot di Kota Bogor itu bisa menerima konsep itu. Itu dikelola oleh koperasi paguyuban. Kota Bogor juga termasuk daerah yang memiliki jumlah angkutan kota terbanyak," ungkapnya.
Pemkot akan memberikan subsidi bila skema servis transportasi tersebut beroperasi di Kota Malang.
Hal ini juga akan menguntungkan semua pihak.