Berita Surabaya
Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi UINSA Surabaya, Lagi-Lagi Akun Instagram yang Memunculkan
Kasusnya yakni adanya dugaan pemerkosaan atau rudapaksa yang dilakukan oleh oknum Aktivis Gerakan Kampus dan Demisioner BEM salah satu Fakultas UINSA
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dugaan pelecehan seksual pada mahasiswi di lingkungan kampus kembali mencuat di Surabaya dan diungkap oleh sebuah akun Instagram.
Setelah sebelumnya dugaan pelecehan seksual di lingkungan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) diungkap oleh sebuah akun instagram, kali ini dugaan pelecehan seksual di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang disebut.
Kasus yang disebut yakni adanya dugaan pemerkosaan atau rudapaksa yang dilakukan oleh oknum Aktivis Gerakan Kampus dan Demisioner BEM salah satu Fakultas di UINSA.
Dugaan kasus itu mencuat setelah diunggah salah satu akun media sosial dengan nama @uinsa.garis.lurus .
Akun tersebut menggunggah kronologi dugaan pemerkosaan terhadap mahasiswi UINSA.
Kejadian itu bermula saat 3,5 bulan lalu sekitar bulan Agustus.
Korban, sebut saja Melati dikenalkan oleh terduga pelaku berinisial MKA oleh temannya.
Setelah itu, keduanya mulai sering berkomunikasi melalui media WhatsApp.
MKA kemudian mengajak korban untuk rapat dan meminta korban menjemputnya di kos terduga pelaku dengan dalih tidak ada kendaraan.
Setelahnya, gelagat aneh mulai ditunjukkan MKA terhadap Melati saat dalam perjalanan.
Melati yang dibonceng kemudian dilewatkan ke tempat sepi, sekitar pukul 22.00 WIB, MKA kemudian berhenti di sebuah toko dan membeli sebotol minuman keras.
Alih-alih ke tempat rapat, MKA kemudian membawa Melati pulang ke tempat kosnya.
Di sana, MKA menenggak miras, lalu meminta korban untuk melakukan persetubuhan.
Korban yang sadar atau tidak dalam pengaruh miras, mencoba untuk tidak meladeni permintaan MKA.
Namun, MKA terus memaksa, padahal korban tengah dalam kondisi haid.