Berita Kediri Hari Ini

Batik Ecoprint DimDim Art Asal Kediri Tembus Pasar Belanda dan Australia

Batik ecoprint DimDim Art milik Nanik Setyowati asal Kelurahan Nglatih, Pesantren, Kota Kediri, tembus di Pasar Belanda dan Australia.

Penulis: Farid Farid | Editor: isy
farid mukarrom/suryamalang.com
Pemilik DimDim Art Kediri, Nanik Setyowati, menunjukkan batik ecoprint miliknya yang tembus pasar Belanda dan Australia. 

"Jadi itu semacam kerja sama dengan pihak kedua. 60 persen bahan dari kita lalu pihak kedua kita yang menyelesaikan untuk dibuatkan tas dan sepatu," jelasnya.

Sementara itu terkait pemasaran, Nanik mengaku sudah mengenalkan produknya melalui media sosial.

"Kita konsen pasarkan melalui Facebook, Instagram, dan medsos lainnya," tuturnya.

Bahkan tak hanya itu produk batik ecoprint milik Nanik juga kini sudah dipasarkan ke Belanda dan Australia.

"Pemerintah Kota dan Kadin kemarin sudah bantu kita untuk pasarkan produk di Australia dan Belanda. Kalau Nasional sudah dipasarkan di Jakarta, Pangandaran dan Surabaya," ungkapnya.

Untuk harga kain dan baju batik ecoprint yang dipatok oleh Nanik mulai 250 ribu hingga 1 juta rupiah.

"Tergantung ukuran, warna dan corak kaos. Yang jelas kalau warna kainnya selain putih, pasti di atas 250 ribu," tuturnya.

Nanik mengaku untuk membuat batik ecoprint ini dibantu dengan tiga orang.

"Yang jelas ada satu orang tetap, dan dua tidak tetap yang bagian menjahit baju," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved